Probolinggo,– Meski hanya dibuka fungsional, jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi) menjadi primadona sebagai jalur andalan masyarakat selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026.

Sejak difungsionalkan secara terbatas, ruas tol ini mencatat mobilitas kendaraan cukup tinggi, terutama kendaraan pribadi yang melintas di segmen Gending–Kraksaan–Paiton.

Berdasarkan data PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi, selama periode 20 – 27 Desember, volume kendaraan yang keluar dan masuk melalui sejumlah gerbang tol tergolong signifikan.

Lalu di Gerbang Tol (GT) Kraksaan, tercatat sebanyak 7.798 kendaraan keluar dan 9.514 kendaraan masuk. Sementara itu, di GT Paiton jumlah kendaraan keluar mencapai 24.013 unit, dengan kendaraan masuk sebanyak 19.938 unit.

Direktur Utama PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi, Adi Prasetyanto mengatakan, mayoritas kendaraan yang memanfaatkan tol fungsional Probowangi merupakan kendaraan pribadi.

Advertisement

Menurutnya, hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap kehadiran tol baru tersebut sebagai solusi perjalanan yang lebih efisien dan nyaman.

“Selama masa fungsional ini, kendaraan yang melintas didominasi kendaraan pribadi,” kata Adi, Minggu (28/12/25).

Pada momen libur Nataru tahun ini, tidak seluruh ruas Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi dapat difungsionalkan.

Ruas Paket 3 yang menghubungkan Paiton–Besuki dipastikan belum bisa digunakan karena masih dalam tahap pengerjaan konstruksi.

“Untuk Paket 3 Paiton–Besuki saat ini masih fokus pada pekerjaan fisik, seperti pembangunan jembatan dan pekerjaan penunjang lain sehingga belum memungkinkan untuk difungsionalkan,” ujar dia.

Meski begitu, kabar positif datang bagi masyarakat di wilayah Tapal Kuda. Ruas Gending–Paiton resmi dibuka secara fungsional mulai 20 Desember 2025 – 4 Januari 2026 guna mendukung kelancaran arus lalu lintas selama libur panjang Nataru.

Adi menegaskan, pengoperasian tol tersebut belum dikenakan tarif. Kendati demikian, pengguna jalan tetap diwajibkan melakukan tapping menggunakan kartu uang elektronik saat melintas di gerbang tol.

“Tol ini belum bertarif, tetapi sistem tapping e-money tetap diberlakukan, dan saldo tidak terpotong,” ucapnya.

Meski telah dibuka untuk umum, pengoperasian tol masih berada dalam tahap uji laik fungsi. Demi menjamin keselamatan pengguna jalan, pihak pengelola menetapkan batas kecepatan maksimal 40 kilometer per jam.

Pengendara juga diumbau untuk mematuhi seluruh rambu lalu lintas yang terpasang. “Secara kondisi, jalan tol ini siap digunakan selama masa pengoperasian,” imbuhnya.

Ke depan, setelah seluruh tahapan uji laik fungsi terpenuhi dan mendapat persetujuan dari pihak berwenang, ruas tol tersebut akan diusulkan untuk beroperasi penuh secara komersial.

“Kami berharap kehadiran Tol Probolinggo–Banyuwangi dapat membantu kelancaran arus lalu lintas dan mengurangi kepadatan jalur nasional, khususnya pada momen libur panjang,” tutur Adi.

“Kami juga mengimbau seluruh pengguna jalan untuk tetap berhati-hati dan mematuhi aturan demi keselamatan bersama,” ia menambahkan.

Sebagai informasi, tol Probowangi dibuka secara fungsional selama libur Nataru. Jadwal beroperasinya dibatasi dengan waktu, yakni mulai pukul 06.00 – 16.00 WIB tiap harinya. (*)

Editor: Mohammad S

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.