Lumajang, – Dua warga yang sebelumnya berada dalam kondisi kritis akibat terpapar Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru kini menunjukkan perkembangan menggembirakan.

Setelah melewati masa-masa sulit dengan luka bakar serius dan gangguan pernapasan, keduanya perlahan bangkit dan terus membaik berkat penanganan intensif tim medis.

Dalam insiden APG Semeru beberapa waktu lalu, kedua warga tersebut mengalami luka bakar di sejumlah bagian tubuh akibat paparan panas ekstrem dan material vulkanik.

Kondisi awal mereka cukup mengkhawatirkan, kulit melepuh, jaringan lunak mengalami kerusakan, dan sebagian luka masih dalam tahap basah yang rentan infeksi.

Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Lumajang segera merujuk keduanya ke fasilitas medis untuk menjalani perawatan intensif. Luka bakar mereka dibersihkan dan ditangani dua kali sehari di ruang operasi untuk memastikan jaringan tetap steril dan mencegah komplikasi.

Advertisement

“Respons penyembuhannya baik dan menunjukkan perkembangan yang menggembirakan,” kata Kepala Dinas Kesehatan P2KB Lumajang, dr. Rosidah, Kamis (27/11/2025).

Salah satu korban, seorang perempuan, sempat mengalami kondisi yang lebih berat. Ia menghirup udara panas bercampur debu pekat dari APG, yang menyebabkan iritasi pada mukosa saluran pernapasannya. Kondisi ini berpotensi menimbulkan gangguan napas serius apabila tidak segera ditangani. Setelah melewati fase rawan, kini iritasi tersebut menunjukkan tren perbaikan signifikan.

“Alhamdulillah, kondisi saluran napasnya membaik. Sudah tertangani dan terus menunjukkan perkembangan positif,” katanya.

Setelah menjalani masa perawatan intensif, kedua korban dipindahkan ke ruang rawat inap biasa. Meski luka bakar mereka masih membutuhkan perhatian khusus, termasuk perawatan rutin hingga jaringan mengering optimal.  Perkembangan keduanya memberi harapan besar bagi keluarga dan tenaga medis yang merawat.

“Yang terpenting, kedua korban memberikan respons positif terhadap seluruh penanganan yang diberikan. Pemantauan dilakukan secara ketat hingga proses penyembuhan benar-benar optimal,” jelasnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.