Lumajang, – Kondisi di kawasan Gladak Perak, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang  kembali memburuk setelah hujan lebat memicu penebalan abu vulkanik pada Jumat (21/11/2025).

Abu yang mengendap dari erupsi Gunung Semeru dua hari lalu ikut terangkat dan menyebar kembali ke udara. Hal ini membuat jarak pandang menurun tajam dan meningkatkan potensi bahaya di sepanjang bantaran sungai.

Woko, petugas pengamanan di Gladak Perak melaporkan, bahwa situasi di lapangan sangat tidak kondusif.

“Di sini sedang terjadi abu vulkanik yang sangat pekat sekali. Ini dipicu hujan lebat di kawasan Gunung Semeru yang membuat material sisa erupsi kembali bergerak,” jelasnya.

Kondisi tersebut membuat warga yang berada di sekitar bantaran sungai diminta segera menjauh dan naik ke tempat lebih aman. Pergerakan material vulkanik, seperti abu, pasir, berpotensi memicu aliran lahar jika hujan deras kembali turun.

“Warga yang berada di bantaran sungai diminta untuk segera naik. Tolong tetap melihat situasi dan mengikuti arahan petugas,” tegas Woko.

Selain menurunkan jarak pandang, abu yang pekat juga berisiko mengganggu pernapasan, terutama bagi anak-anak, lansia, dan warga yang memiliki penyakit paru-paru. Masker dan pelindung mata disarankan bagi siapa pun yang masih harus melintas di kawasan tersebut.

Petugas gabungan BPBD, relawan, dan aparat keamanan terus memantau sepanjang aliran sungai Gladak Perak mengingat potensi bahaya yang masih tinggi. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.