Lumajang,- Hujan lebat kembali mengguyur kawasan puncak Gunung Semeru Lumajang, Rabu (5/10/25) sore. Kondisi ini mengakibatkan banjir lahar hujan tidak terelakkan.
Akibatnya, jalur penghubung antar Kecamatan Pasirian dan Tempursari terputus. Debit air yang sangat besar menyebabkan jalan utama tergenang dan material pasir, menggenangi Sungai Regoyo yang mengalir melalui Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.
Banjir lahar juga menyebabkan akses antara dua kecamatan terputus selama beberapa jam. Warga yang biasa menggunakan jalur tersebut untuk aktivitas sehari-hari terpaksa menunggu hingga air mulai surut sebelum bisa melintas kembali.
Rohman, salah satu warga Desa Gondoruso menyampaikan, banjir lahar hujan yang mengalir melalui Sungai Regoyo cukup mengkhawatirkan.
“Jalan penghubung antara Kecamatan Pasirian dan Tempursari terhambat akibat banjir lahar. Debit material lahar yang mengalir begitu besar, membawa pasir dan debit air yang begitu besar,” katanya.
Imam, warga lain yang terjebak banjir menyebut, banjir ini tidak hanya membawa material air dan lumpur melainkan juga pasir hingga bebatuan.
“Air hujan yang turun membawa endapan material dari puncak Gunung Semeru dan akhirnya turun melalui sejumlah daerah aliran sungai,” ungkapnya.
Warga harus menunggu beberapa jam sampai air surut dan jalan kembali dapat dilalui, meskipun beberapa kerusakan terjadi pada jalur tersebut.
Sekedar diketahui, banjir lahar hujan ini juga terekam oleh seismograf pos pengamatan Gunung Semeru dengan amplitudo maksimal 38 milimeter. (*)












