Lumajang, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) memulai pengerjaan jembatan penghubung antara Kecamatan Senduro dan Gucialit di Desa Kandangan, Kecamatan Senduro, yang ambruk ke Sungai Kali Tutur pada Jumat (19/9/25) siang sekitar pukul 11.30 WIB.

Jembatan tersebut ambrol setelah dua hari diguyur hujan deras yang menyebabkan pondasi di sisi barat terkikis aliran air sungai.

Sejak Kamis (18/9/25) sore, jembatan sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan dan sempat ditutup sementara untuk kendaraan roda empat. Namun, meski warga telah berhati-hati, derasnya arus sungai akhirnya membuat badan jembatan miring dan roboh ke dasar sungai.

Bupati Lumajang Indah Amperawati memastikan pemerintah daerah langsung menindaklanjuti kejadian tersebut dengan membangun jembatan sementara tipe Bailey agar akses warga segera pulih.

“Mulai hari ini, pembangunan jembatan Curah Maling dan Curah Kebo yang putus akibat hujan deras dan longsor, insyaallah mulai dilaksanakan. Mohon doa agar jadwalnya berjalan lancar dan bisa segera dilalui masyarakat luas,” kata Indah saat meninjau lokasi, Kamis (30/10/25).

Ia menambahkan, jembatan baru tersebut akan diperlebar dari 3,5 meter menjadi 4,2 meter agar lebih aman dan mampu menampung volume kendaraan yang meningkat.

“Jembatannya dibuat tambah lebar, yang awalnya 3,5 meter, sekarang diperlebar menjadi 4,2 meter,” ungkapnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.