Lumajang, – Di tengah tantangan efisiensi anggaran yang mencapai Rp266 miliar, Bupati Lumajang Indah Amperawati menunjukkan perhatian khusus terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayahnya, Kamis (23/10/25).

Ia menegaskan, tunjangan kinerja dan tambahan penghasilan ASN tidak dikurangi satu sen pun, sekaligus berkomitmen mencari inovasi agar pelayanan publik tetap berjalan maksimal.

Indah menanggapi isu yang beredar di media sosial, terutama TikTok, yang menyindir kinerja ASN di berbagai kabupaten kota di Indonesia terkait efisiensi anggaran. Menurutnya, kondisi tersebut tidak berlaku di Lumajang.

“Di TikTok itu ya, yang nyindir-nyindir ASN di kabupaten kota se-Indonesia soal efisiensi anggaran, yang bilang ASN paling datang ke kantor cuma tengok-tengok karena nggak ada anggaran, itu tidak berlaku di Lumajang,” katanya.

Ia menambahkan, meskipun Pemkab Lumajang melakukan efisiensi anggaran yang cukup besar, sama sekali tidak mengurangi hak-hak ASN, khususnya tunjangan kinerja dan tambahan penghasilan pegawai.

“Saya tidak mengurangi TPP. Tunjangan kinerja panjenengan tetap tidak berkurang, satu sen pun. Jadi kerja tetap, meskipun efisiensi anggaran sebesar 266 miliar,” tegasnya.

Ia-pun mengaku tidak sampai pingsan menghadapi tekanan anggaran tersebut. Justru, ia terus berusaha memutar otak mencari cara untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat tanpa mengorbankan kesejahteraan aparatur.

“(Anggaran) 266 miliar, bupati pingsan? Enggak, enggak. Saya nggak pingsan, tapi saya akan putar otak bagaimana kita terus bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.