Lumajang,- Balai Desa Tunjungrejo, Kecamatan Yosowilangun, menjadi saksi lahirnya harapan baru dalam pengembangan desa berbasis teknologi di Kabupaten Lumajang, Senin (22/9/25).

Dalam kegiatan pembinaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang berlangsung di desa tersebut, dialog interaktif terjadi antara anggota DPRD Lumajang, Zainal Abidin, dan KIM Tunjung Putih.

Diskusi ini memunculkan sederet aspirasi penting yang berkaitan langsung dengan program digitalisasi menuju desa berbasis teknologi.

KIM Tunjung Putih, sebagai representasi warga yang aktif dalam pengelolaan informasi lokal, menyampaikan berbagai persoalan yang selama ini menjadi tantangan utama mereka.

Mulai dari terbatasnya akses internet, minimnya pelatihan literasi digital lanjutan, hingga belum optimalnya dukungan untuk pemasaran produk UMKM melalui platform digital.

Advertisement

Zainal Abidin menyambut hangat aspirasi yang disampaikan warga. Ia menyatakan bahwa pertemuan seperti ini sangat penting, agar kebutuhan riil masyarakat bisa tersampaikan langsung kepada wakil rakyat.

“Dialog seperti ini membuka mata kami bahwa proses digitalisasi di desa bukan hanya soal teknologi, tetapi soal keadilan akses dan pemberdayaan,” kata Zainal.

Ia menegaskan, akan mengawal seluruh aspirasi yang disampaikan agar dapat masuk dalam agenda pembahasan kebijakan di DPRD Kabupaten Lumajang.

Menurutnya, digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Sebab hampir seluruh belahan dunia, menggunakan teknologi untuk menunjang peradaban.

“Jika desa ingin maju, maka digitalisasi harus dijadikan prioritas. Mulai dari jaringan internet, literasi digital, hingga sistem pemasaran produk UMKM harus didorong bersama,” pungkasnya. (*)


 

Editor: Mohammad S
Publisher: Nuri Maulida

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.