Menu

Mode Gelap
Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL Ponpes Asy-Syarifiy 01 Tegaskan Tak Lalai, Kasus HCL Disebut Ulah Santri yang Iseng Pengurus PWI Pusat Dikukuhkan di Solo, Semangat Persatuan jadi Kunci Harmoni Lagu Anak Indonesia, Anak-anak Lereng Bromo Ikuti Lomba Bernyanyi

Sosial · 5 Okt 2025 13:47 WIB

Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL


					Pemerintah Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, mengunjungi Rumah korban yang keracunan larutan Hydrochloric (HCL). 
Perbesar

Pemerintah Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, mengunjungi Rumah korban yang keracunan larutan Hydrochloric (HCL).

Lumajang, – Pemerintah Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, mengunjungi Rumah korban yang keracunan larutan Hydrochloric (HCL).

Kepala Desa Tempeh Tengah, Mohamad Mansyursah, bersama Camat Tempeh, Abdillah Irsyad, mengunjungi rumah salah satu warganya, Dewangga, santri Pondok Pesantren Asy-Syarifiy, yang tengah menjalani perawatan akibat penyumbatan pada lambung dan usus.

“Kami mengajak seluruh warga untuk ikut meringankan beban keluarga dengan memberikan donasi seikhlasnya. Sekecil apa pun bantuan yang diberikan akan sangat berarti,” kata Kepala Desa Tempeh Tengah, Mohamad Mansyursah, Minggu (5/10/25).

Sementara itu, Camat Tempeh, Abdillah Irsyad, menyampaikan bahwa ujian seperti ini menjadi kesempatan untuk menumbuhkan kembali semangat gotong royong dan solidaritas sosial di tengah masyarakat.

“Kebersamaan kita diuji ketika ada saudara kita yang sakit. Kami ingin keluarga merasa tidak sendiri menghadapi cobaan ini. Semoga melalui donasi dan doa bersama, ananda Dewangga segera mendapat kesembuhan,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Pihak Pondok Pesantren (Ponpes) Asy-Syarifiy 01 di Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, menegaskan insiden tiga santri yang mengalami keracunan setelah meminum larutan Hydrochloric Acid (HCL) bukan disebabkan oleh kelalaian pihak pondok, melainkan murni akibat keisengan salah satu santri.

Peristiwa ini terjadi pada 10 Juli 2025, saat seorang santri berinisial A diduga secara sengaja mengambil cairan HCL dari gudang penyimpanan laboratorium pendidikan kejuruan yang berada di bawah naungan ponpes.

Cairan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam botol bekas minuman bersoda dan diminumkan kepada tiga santri lainnya.

Ketiga santri yang menjadi korban adalah Dewangga, Azril, dan Rama. Mereka harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Dari ketiganya, Dewangga mengalami kondisi paling parah, yakni penyumbatan pada saluran pencernaan. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Babinsa Lumajang Patungan Perbaiki Rumah Nenek Miskin yang Tinggal di Kandang Sapi

3 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Tak Lagi Penuhi Syarat, Ratusan Penerima Bantuan di Pasuruan Dihapus

1 Oktober 2025 - 17:27 WIB

Dinilai Tidak Hargai Makam Kyai, Warga Bongkar Bangunan Makam di Winongan Pasuruan

1 Oktober 2025 - 15:52 WIB

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Pesantren di Jember Gelar Tahlil dan Istighosah

30 September 2025 - 19:32 WIB

Mobil Polisi di Pasuruan Jadi Pengangkut Air Bersih untuk Warga Kekeringan

27 September 2025 - 14:18 WIB

Digerogoti Penyakit Langka, Bocah 3 Tahun di Probolinggo ini Butuh Bantuan

27 September 2025 - 07:47 WIB

Trending di Sosial