Menu

Mode Gelap
Kapolres Probolinggo Peringatkan Anggotanya; Hindari Gaya Hidup Hedon, Bijak Bermedia Sosial Siswa Berkebutuhan Khusus di Pandaan Rayakan Hari Batik dengan Membatik Bersama FAO Pilih Pisang Mas Kirana Jadi Produk OCOP, Wabup, Potensi Ekspor Lumajang Meningkat Pasca Pembongkaran Makam di Pasuruan, Massa Geruduk Polsek Winongan Pria Tangerang Dihajar Warga Usai Ketahuan Curi Ban Serep Truk di Pasuruan Pengentasan Kemiskinan Berhasil, 266 KPM PKH Lulus Mandiri

Internasional · 2 Okt 2025 16:56 WIB

FAO Pilih Pisang Mas Kirana Jadi Produk OCOP, Wabup, Potensi Ekspor Lumajang Meningkat


					Mas Kirana, salah satu komoditas unggulan daerah ini, resmi ditetapkan sebagai produk One Country One Priority Product (OCOP).
Perbesar

Mas Kirana, salah satu komoditas unggulan daerah ini, resmi ditetapkan sebagai produk One Country One Priority Product (OCOP).

Lumajang, – Kabar membanggakan datang dari sektor pertanian Lumajang. Pisang Mas Kirana, salah satu komoditas unggulan daerah ini, resmi ditetapkan sebagai produk One Country One Priority Product (OCOP) oleh Food and Agriculture Organization (FAO) sebuah pengakuan bergengsi yang membuka lebar peluang ekspor dan memperkuat posisi Lumajang di pasar internasional.

Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, menyambut baik terpilihnya Pisang Mas Kirana sebagai produk OCOP. Menurutnya, status ini bukan hanya simbol prestasi, tetapi juga peluang besar untuk meningkatkan nilai tambah pertanian dan memperluas akses pasar global.

“Dengan masuknya Pisang Mas Kirana dalam program OCOP, kita punya jalan besar untuk menembus pasar ekspor. Ini adalah pengakuan internasional atas kualitas produk lokal kita,” kata Yudha, Kamis (2/10/25).

Program One Country One Priority Product (OCOP) adalah inisiatif FAO untuk mendorong negara-negara anggotanya memilih dan mengembangkan satu produk pertanian unggulan berbasis lokalitas dan keberlanjutan.

Pisang Mas Kirana dinilai memenuhi kriteria tersebut berkat cita rasa manis, ukuran mungil yang unik, dan kualitas yang stabil.

Tak hanya dari sisi cita rasa, Pisang Mas Kirana juga dikenal memiliki ketahanan tinggi terhadap penyakit serta masa simpan yang baik, dua faktor penting dalam perdagangan buah tropis lintas negara.

“Ini membuktikan bahwa komoditas lokal bisa punya nilai global. Kami yakin Pisang Mas Kirana dapat bersaing dengan buah tropis unggulan dari negara lain,” katanya.

Yudha menegaskan, pengakuan dari FAO ini juga harus dijadikan momentum untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Ia menyebut, sektor pertanian bukan sekadar soal hasil panen, tetapi juga tentang rantai nilai ekonomi yang melibatkan banyak pihak mulai dari petani, pelaku UMKM, hingga eksporter.

“Pisang Mas Kirana bukan hanya soal buahnya. Ini tentang ekosistem ekonomi. Dengan strategi yang tepat, kita bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi desa secara berkelanjutan,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Prestasi Membanggakan, Siswi MA di Pasuruan Juara Satu Pencak Silat Internasional

28 September 2025 - 17:21 WIB

Top! Jember Marching Band Sabet 5 Emas di Kejuaraan Dunia Malaysia

20 September 2025 - 20:10 WIB

Edisi ke-12 Bromo Marathon, Ribuan Pelari Adu Cepat Taklukkan Perbukitan Tengger

7 September 2025 - 16:05 WIB

Santri Lumajang Unjuk Gigi di Forum Pramuka Internasional

2 September 2025 - 13:02 WIB

Viral di Media Sosial, Batik Fosfor Asal Lumajang Tembus Amsterdam dan Berlin

14 Agustus 2025 - 15:19 WIB

Archipelago Resmikan Aston Inn Lumajang, Dorong Investasi Pariwisata di Jawa Timur Selatan

9 Agustus 2025 - 05:05 WIB

Jember Fashion Carnival 2025 Usung Tema Lingkungan, Akan Hadirkan 2 Ribu Peserta

6 Agustus 2025 - 18:27 WIB

Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

1 Agustus 2025 - 20:50 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional