Pasuruan, – Mobil patroli milik Polsek Winongan, Polres Pasuruan, yang biasanya digunakan untuk menjaga keamanan kini tampil dengan fungsi berbeda.
Di bagian baknya terpasang tandon besar berisi ribuan liter air bersih yang siap dibagikan kepada warga Desa Kedungrejo dan Desa Sumberejo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan.
Sabtu (27/9/2025) pagi, kedatangan mobil itu sontak disambut antusias. Warga bergegas keluar rumah sambil membawa jerigen, ember, hingga bak plastik.
Suasana desa yang semula lengang mendadak ramai oleh antrean panjang, masing-masing berharap wadah mereka segera terisi air bersih.
Bagi warga, air bersih ini bagaikan rezeki yang ditunggu-tunggu di tengah kemarau panjang. Senyum dan raut lega tampak jelas saat wadah mereka mulai terisi. Anak-anak pun ikut membantu mengangkat ember kecil, sementara para ibu bergegas menaruh jerigen di barisan depan.
“Alhamdulillah, saya mengucapkan terima kasih kepada Polsek Winongan yang telah mengirim air bersih. Kalau bisa setiap hari, agar warga tidak kekurangan air,” kata Slamet, perangkat Desa Kedungrejo.
Hal serupa disampaikan Sekretaris Desa Sumberejo, Abdul Muin.Ia mewakili warga Dusun Dukuh Kidul yang juga terdampak kekeringan mengucapkan terima kasih atas bantuan air bersih ini.
“Semoga bantuan air bersih ini bermanfaat bagi warga Sumberejo. Kalau bisa, pengiriman dilakukan tiga hari sekali agar warga lebih terbantu, karena di dusun kami masih kesulitan air bersih,” ujarnya.
Wakapolsek Winongan, Iptu Kunaefi menjelaskan, inisiatif menyulap mobil patroli menjadi pengangkut air lahir dari laporan warga Desa Kedungrejo yang mengalami krisis air bersih. Polisi pun menghadirkan solusi cepat dengan sistem jemput bola, mendistribusikan air langsung ke dusun-dusun.
“Dengan cara ini, warga tidak perlu mengambil jauh-jauh ke titik di kecamatan maupun desa lain. Ini juga merupakan bagian dari program Polri Hadir di Tengah Masyarakat,” tegas Kunaefi.
Ia menambahkan, pendistribusian air bersih dilakukan di dua desa yakni, Kedungrejo dan Sumberejo, sesuai kebutuhan warga.
“Rutinnya dua hari sekali, tapi bisa juga setiap hari tergantung kondisi. Seperti hari ini, distribusi dilakukan sampai dua kali dalam sehari untuk menyesuaikan kebutuhan warga,” jelasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra