Menu

Mode Gelap
Polres Probolinggo Kota Ringkus 10 Tersangka Narkoba Jaringan Madura, Sita 39,66 Gram Sabu Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu Jalan Rusak Akibat Banjir Lahar, Warga Gondoruso Gotong Royong Lakukan Perbaikan Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas

Sosial · 19 Sep 2025 12:51 WIB

Jalan Rusak Akibat Banjir Lahar, Warga Gondoruso Gotong Royong Lakukan Perbaikan


					Warga bergotong royong memperbaiki jalan yang rusak di sekitar aliran Sungai Regoyo. (Foto: Asmadi). Perbesar

Warga bergotong royong memperbaiki jalan yang rusak di sekitar aliran Sungai Regoyo. (Foto: Asmadi).

Lumajang, – Usai banjir lahar hujan Gunung Semeru menerjang Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, warga setempat bergotong royong memperbaiki jalan yang rusak di sekitar aliran Sungai Regoyo, Jumat (19/9/25) pagi.

Jalan tersebut merupakan akses vital yang menghubungkan Kecamatan Pasirian dan Tempursari, serta menjadi jalur utama menuju kawasan wisata seperti Pantai Dampar.

Banjir lahar terjadi pada Kamis (18/9/25) malam sekitar pukul 18.00 WIB. Banjir berlangsung selama 150 menit dan terekam di seismograf dengan amplitudo maksimal 10 milimeter.

Selain air, banjir juga membawa material vulkanik seperti pasir dan batu, sehingga memperparah kerusakan di sepanjang aliran sungai.

“Amber (meluap) dari sungai itu ke jalan sini sampai akhirnya rusak,” kata Paidi, warga Desa Gondoruso, saat ditemui di lokasi perbaikan jalan.

Menurut Paidi, derasnya aliran banjir menggerus tepi jalan dan mengakibatkan kerusakan cukup parah di sejumlah titik. Tak menunggu bantuan pemerintah, warga langsung bergotong royong melakukan perbaikan seadanya menggunakan alat manual seperti cangkul dan sekop.

“Iya ini jalan utama ke Tempursari, banyak warga yang lewat sini, terus juga wisatawan yang mau surfing ke pantai,” jelasnya.

Warga lainnya, Lidi, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi tanggul yang juga rusak sepanjang 30 meter akibat banjir. Ia berharap pemerintah segera turun tangan melakukan perbaikan permanen, terutama untuk mencegah banjir susulan yang bisa mengancam pemukiman warga.

“Tanggulnya ini yang menakutkan, kalau jebol rumah warga yang akan kena,” kata Lidi. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim

18 September 2025 - 19:40 WIB

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik

10 September 2025 - 19:57 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

9 September 2025 - 15:30 WIB

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

2 September 2025 - 18:45 WIB

Trending di Sosial