Menu

Mode Gelap
Bandara Notohadinegoro Kembali beroperasi, Tiket Jember–Jakarta Hanya Rp1,3 Jutaan Momentun Kemerdekaan, 217 Tahanan Rutan Kraksaan Hirup Udara Bebas Perdana, Presiden Prabowo Pimpin Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka Dari Angkut Rumput, Gelindingan Jadi Ajang Balap HUT RI ke-80 di Pasuruan Hadiah Kemerdekaan ke-80 RI, Warga Jember Kini Bisa Terbang Langsung ke Jakarta Kado Kemerdekaan bagi Warga Probolinggo, Jalan Krucil–Tambelang Kini Mulus

Religi & Pesantren · 17 Agu 2025 12:17 WIB

Bersarung dan Berkopiah Merah Putih, Santri Lumajang Upacara Hari Kemerdekaan


					Upacara di  halaman Pondok Pesantren Al Ikhlas Al Muhdlor di Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang (Foto: Asmadi). Perbesar

Upacara di halaman Pondok Pesantren Al Ikhlas Al Muhdlor di Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang (Foto: Asmadi).

Lumajang, – Suasana khidmat dan penuh semangat nasionalisme menyelimuti halaman Pondok Pesantren Al Ikhlas Al Muhdlor di Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang saat ratusan santri dan pelajar menggelar upacara peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025).

Yang menjadi sorotan dalam upacara kali ini adalah penampilan para santri yang mengenakan sarung dan kopyah yang dihiasi pita merah putih, sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan kepada tanah air. Mereka juga tetap mengenakan seragam sekolah, menjadikan suasana upacara terasa unik sekaligus sakral.

Meskipun berlangsung di lingkungan pesantren, proses upacara berjalan dengan tertib dan lengkap, tak kalah dengan upacara resmi lainnya. Mulai dari pengibaran bendera Merah Putih, pembacaan teks Pancasila, teks Proklamasi, hingga mengheningkan cipta dilakukan secara hikmat oleh seluruh peserta.

Menurut Gus Muhammad Halim Sholeh, Pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas Al Muhdlor, pemilihan atribut seperti, sarung dan kopyah merah putih bukan sekadar penampilan, tapi juga simbol nasionalisme yang membumi dan sesuai tradisi santri.

“Kegiatan upacara hari kemerdekaan ini untuk menanamkan rasa menghargai jasa para pahlawan serta membentuk rasa nasionalisme bagi para santri sebagai bagian dari generasi bangsa,” jelasnya.

Gus Halim menegaskan, kemerdekaan adalah nikmat besar yang patut disyukuri. Menurutnya, bangsa Indonesia harus terus mengenang perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan darah dan harta demi kemerdekaan.

“Mengisi kemerdekaan harus dengan kegiatan positif, belajar dengan sungguh-sungguh, dan menjaga akhlak sebagai anak bangsa,” tambahnya.

Dalam upacara itu, para santri pun mengaku, bangga bisa terlibat langsung dalam upacara ini. Bagi mereka, mengenakan atribut merah putih dan mengikuti rangkaian upacara adalah bentuk nyata penghargaan terhadap jasa para pahlawan.

“Senang bisa ikut upacara HUT ke-80 RI. Ini untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,” kata Ahmad, seorang santri.

Senada dengan Ahmad, Aini, santri putri, menyampaikan, mengisi kemerdekaan bisa dilakukan dengan belajar giat dan berakhlak baik.

“Untuk mengisi kemerdekaan Indonesia ini, salah satunya dengan belajar dengan giat,” katanya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam

10 April 2025 - 22:15 WIB

Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72

10 April 2025 - 16:48 WIB

TP PKK Lumajang Tebar Ilmu Perkuat Iman dengan Kajian Tafsir dan Tahsin Al-Qur’an

27 Maret 2025 - 15:41 WIB

NU Lumajang Beberkan Lima Keistimewaan yang Perlu Diketahui Saat Bulan Ramadhan

6 Maret 2025 - 11:54 WIB

Tentukan Awal Ramadhan, NU Kota Probolinggo Tunggu Sidang Isbat

26 Februari 2025 - 09:28 WIB

Perluas Dakwah, NU Krejengan Probolinggo Gelar Pelatihan Digital

10 Februari 2025 - 15:43 WIB

Mengenal Sofia, Aktivis asal Leces yang Kini Menakhodai Fatayat NU Kabupaten Probolinggo

27 Januari 2025 - 13:04 WIB

Kreatif! Ponpes Azidan Barokatu Zainil Hasan Gelar Lomba Kreasi Tumpeng Sambut Hari Ibu

16 Desember 2024 - 19:43 WIB

Era Baru NU Kota Probolinggo Dimulai, Tiga Pilar jadi Spirit Gerakan

27 Oktober 2024 - 19:22 WIB

Trending di Religi & Pesantren