Menu

Mode Gelap
Untuk Ganti Motor Dinas, Pemkab Lumajang Sediakan Rp35 Juta per Desa Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan BKD Lumajang Pasrah ke Pusat, Rekrutmen ASN Masih Menggantung Pecatan PNS di Probolinggo Diringkus Polisi Pasca Gelapkan Uang demi Judi Online Dana TKD Tidak Lagi Dipotong, Pemkab Lumajang Prioritaskan Perbaikan Sekolah Rusak Rumah di Mandaran Kota Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta

Hukum & Kriminal · 21 Sep 2018 12:49 WIB

Kisruh Pemilu, Massa Anarkhis Serbu Kantor KPU


					Kisruh Pemilu, Massa Anarkhis Serbu Kantor KPU Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sekelompok massa yang tidak puas dengan hasil Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 tiba-tiba mengobrak-abrik Tempat Pemungutan Suara (TPS) 05 Mayangan, Kota Probolinggo. Tidak cukup, massa kemudian ngeluruk ke kantor KPU Kota Probolinggo dan kembali bikin onar.

Ketika massa mulai tidak terkendali, pasukan Sabhara Polresta Probolinggo berusaha memukul mundur kelompok massa. Massa semakin brutal dengan membakar ban dan melempari polisi.

Polisi akhirnya mengerahkan mobil meriam air (water cannon), pasukan K-9 (anjing), dan menembakkan gas air mata ke arah massa untuk membubarkan massa. Massa akhirnya lari tunggang langgang mencari tempat aman.

Jangan salah, ‘chaos’ tersebut bukan kejadian sebenarnya melainkan simulasi pengendalian massa anarkhis dalam pengamanan Pilpres dan Pileg 2019 yang digelar di Mapolresta Probolinggo, Jumat (21/9/2018).

“Biar kami selalu siap mengantisipasi kemungkinan munculnya gangguan keamanan saat Pilpres dan Pileg 2019 maka perlu digelar simulasi,” ujar Kapolresta Probolinggo,  AKBP Alfian Nurrizal, usai simulasi.

Disinggung apakah Kota Probolinggo masih masuk ‘zona merah’ akibat kisruh massa pada Pilwali 2013 lalu yang ditandai pembakaran mobil polisi di depan Kantor Kelurahan Mayangan, Kapolresta Alfian menepisnya.

“Sudah tidak masuk zona merah, apalagi perhelatan Pilpres dan Pileg 2019 bakal beda suasananya dibandingkan saat Pilwali,” ujar dia.

Kondusifnya Kota Probolinggo, kata Alfian, ditandai dengan aman dan lancarnya Pilwali bebarengan Pilgub Jatim, Juni 2018 lalu. Diharapkan kondisi ini juga terus terjaga saat Pilpres dan Pileg 2019 mendatang.

“Probolinggo yang letaknya di Tapal Kuda, juga sebagai basis santri, kami harus tetap waspada. Jangan sampai ada polarisasi di masyarakat, yang memicu perpecahan,” ujar perwira kelahiran Sumenep, Madura itu.

Terkait simulasi pengamanan Pilpres dan Pileg 2019, Kapolresta menyebut pihaknya melibatkan 343 pasukan Sabhara Polresta Probolinggo. Jumlah tersebut, tidak termasuk bantuan dari Brimob, TNI, Hansip dan Satpol PP. (*)

 

Penulis: Ikhsan Mahmudi
Editor: Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pecatan PNS di Probolinggo Diringkus Polisi Pasca Gelapkan Uang demi Judi Online

12 September 2025 - 14:53 WIB

Tak Ditahan, Dua Pemuda Pelaku Vandalisme di Kota Pasuruan Diserahkan ke Orang Tua

12 September 2025 - 08:41 WIB

Coret ‘Police Killed People’ Dua Pemuda Dibekuk Polisi

11 September 2025 - 16:31 WIB

Polisi Gerebek Judi Cap Jiki di Pandaan, 8 Orang Ditangkap

10 September 2025 - 21:48 WIB

Pemuda di Pasuruan Dikeroyok Gara-gara Serempetan Motor, Satu Pelaku Ditangkap

9 September 2025 - 15:46 WIB

Polisi Jerat Ayah-anak Tersangka Pembunuhan di Jalur Wisata Bromo Hukuman Penjara Seumur Hidup

9 September 2025 - 12:30 WIB

Sering Ditutupi Pintu dan Tuntutan Ekonomi, Motivasi Pria Mutilasi Istri Sirinya di Pacet Mojokerto

8 September 2025 - 19:14 WIB

Kontestasi Ketua DPC PDIP Pasuruan 2025-2030, 3 Kader Berebut

6 September 2025 - 19:12 WIB

Apes! Jambret di Tegalrejo Probolinggo Dihajar Massa Setelah 2 Kali Gagal Kalung Emas

6 September 2025 - 16:33 WIB

Trending di Hukum & Kriminal