Probolinggo,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pertanian; Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) serta Komisi II DPRD Kabupaten Probolinggo, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua gudang tembakau di wilayah Kecamatan Paiton Senin (11/8/25) sore.
Sidak dilakukan karena serapan tembakau hasil panen petani masih rendah. Selain itu, harga jual tembakau rajang kering saat ini yang berkisar Rp30 ribu hingga Rp45 ribu per kilogram, dinilai masih jauh dari kisaran harga tahun lalu yang tembus Rp75 ribu per kilogram.
Sidak ini juga melibatkan sejumlah pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Probolinggo.
Dua gudang yang disidak adalah PT Gudang Garam Cabang Paiton dan CV. Sayap Mas Nusantara. Dalam sidak di PT Gudang Garam Cabang Paiton, rombongan, ditemui oleh Maria Magdalena selaku Pengurus Gudang Daerah.
Dalam sidak tersebut, Maria mengaku belum bisa memastikan apakah pihaknya akan menampung tembakau petani atau tidak.
“Sebab sejuah ini belum ada keputusan resmi dari gudang pusat di Kediri,” aku Maria.
Dengan kondisi tersebut, tim sidak meminta kepada Maria agar segera menyampaikan keluhan petani yang berharap gudang garam segera membeli tembakau petani setempat.
Tujuannya, agar PT Gudang Garam pusat segera memberi instruksi untuk membeli tembakau petani di wilayah Kabupaten Probolinggo.
“Harus disampaikan ke pusat tujuan sidak ini. Hasilnya, nanti di follow up ke kita lagi,” pinta Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Probolinggo, Reno Handoyo.
Selepas dari gudang tersebut, Reno yang memimpin sidak meneruskan ke CV Sayap Mas Nusantara. Di gudang ini, keadaan berbanding terbalik dengan Gudang Garam.
Aktivitas jual beli tembakau berjalan dengan baik. “Kami bersyukur, Sayap Mas ini siap menampung tembakau petani, harganya juga lumayan, terendah itu Rp 50 ribu,” ujar Reno.
Sementara itu, Muhammad Suli Faris selaku Kuasa Pembelian Pabrik mengaku, pihaknya sudah memulai proses pembelian sejak bulan lalu.
Dan tahun ini, pihaknya siap menampung sebanyak 600 ton tembakau petani. “Alhamdulillah naik, tahun kemarin kami 350 ton, tahun ini 600 ton,” ujar dia. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra