Pasuruan, – Isak tangis pecah saat jenazah Haidar, bocah tujuh tahun korban penganiayaan di Dusun Areng-areng Selatan, Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, tiba di rumah duka, Sabtu (9/8/2025) sore. Suasana haru bercampur amarah menyelimuti keluarga dan warga setempat.
Kakek korban sempat meluapkan amarah dengan berniat mencari pelaku, namun aksinya berhasil dicegah oleh warga dan petugas yang berjaga di lokasi.
Kepala Desa Sambisirah, Abdul Rokhim, menyebut pelaku dikenal sebagai pria yang mengalami tekanan mental. Beberapa hari sebelum kejadian, pelaku sempat tiga kali mendatangi rumahnya untuk meminta pekerjaan.
“Bahkan beberapa hari lalu dia ke rumah saya tiga kali minta pekerjaan, tapi tidak ketemu saya. Itu kata istri saya tadi saat saya berangkat ke lokasi kejadian,” ujar Rokhim.
Menurut Rokhim, pelaku kemungkinan mengalami depresi karena tidak memiliki pekerjaan tetap.
“Dia sepertinya depresi karena tidak ada pekerjaan,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Haidar ditemukan tidak bernyawa setelah diduga dianiaya oleh tetangganya sendiri pada Sabtu (9/8/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Haidar ditemukan meninggal dunia dengan luka serius di bagian kepala akibat dianiaya oleh tetangganya sendiri. Terduga pelaku saat ini sudah diamankan. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra