Menu

Mode Gelap
Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih Latihan Upacara HUT RI di Lumajang Nyaris Gagal, Diselamatkan oleh Aksi Tak Terduga Petugas BPBD Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo Kades Akan Evaluasi Karnaval Sound Horeg Pasca Penonton Meninggal

Pemerintahan · 4 Agu 2025 14:55 WIB

Bendera Fiksi Merebak Jelang 17 Agustus, Sekda: Jangan Gantikan Simbol Negara!


					Sekretaris Daerah Kabupaten Kabupaten Lumajang, Agus Triyono memberikan amanat dalam upacara bendera,  Senin. (Foto: Asmadi). Perbesar

Sekretaris Daerah Kabupaten Kabupaten Lumajang, Agus Triyono memberikan amanat dalam upacara bendera, Senin. (Foto: Asmadi).

Lumajang, – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, media sosial seperti TikTok, Instagram, YouTube, hingga Facebook digemparkan dengan tren baru, pengibaran bendera bajak laut ala One Piece.

Para pengendara motor, truk, hingga komunitas daring ramai-ramai mengunggah video mereka mengibarkan bendera berlogo tengkorak khas anime tersebut, yang dikenal sebagai simbol kelompok Topi Jerami.

Fenomena ini menjadi perbincangan hangat di jagat maya. Banyak warganet menganggap aksi itu sebagai ekspresi kreativitas dan kecintaan terhadap budaya pop Jepang.

Namun, tidak sedikit pula yang menilai tren ini berlebihan dan berpotensi mengaburkan makna simbolik dari bendera negara menjelang momen sakral kemerdekaan.

Menanggapi fenomena tersebut, Sekretaris  bicara. Dalam amanat upacara bendera yang digelar di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Lumajang, Senin (4/8/25), ia secara tegas mengimbau masyarakat untuk tetap menjunjung tinggi simbol-simbol nasional, terutama Bendera Merah Putih.

“Mari kita hindari polemik yang berkembang di masyarakat, baik melalui kegiatan siber maupun media sosial, seperti maraknya pembahasan mengenai bendera yang bukan simbol kebangsaan kita,” kata Agus.

Ia menekankan, dalam suasana penuh semangat kebangsaan seperti saat ini, masyarakat perlu menjaga kondusivitas dan tidak menciptakan kegaduhan yang justru bisa mengaburkan esensi peringatan kemerdekaan.

“Semoga kita semua tidak terlibat dalam persoalan semacam itu. Kita harus tetap satu dalam semangat nasionalisme. Bendera Merah Putih adalah identitas dan kebanggaan bangsa,” tambahnya.

Agus juga mengajak seluruh ASN dan masyarakat untuk mengibarkan Merah Putih di rumah masing-masing serta menghias lingkungan sekitar dengan umbul-umbul sebagai bentuk nyata partisipasi dalam menyemarakkan HUT ke-80 RI.

“ASN harus menjadi contoh di tengah masyarakat, baik dalam kedisiplinan maupun kecintaan terhadap simbol negara. Jangan sampai kita lebih bangga kibarkan bendera fiksi dibandingkan Merah Putih,” tegasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak

4 Agustus 2025 - 19:25 WIB

Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih

4 Agustus 2025 - 18:33 WIB

Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo

4 Agustus 2025 - 17:24 WIB

Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang

4 Agustus 2025 - 11:47 WIB

Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg

4 Agustus 2025 - 10:54 WIB

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Trending di Pemerintahan