Menu

Mode Gelap
Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat Cegah Peredaran Bendera One Piece, Polisi di Kota Probolinggo Bagikan Bendera Merah Putih ke Pengguna Jalan

Sosial · 3 Agu 2025 13:36 WIB

Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol


					Kawasan Piket Nol, Lumajang yang rawan longsor pada musim hujan. (Foto Istimewa.)
Perbesar

Kawasan Piket Nol, Lumajang yang rawan longsor pada musim hujan. (Foto Istimewa.)

Lumajang, – Memasuki musim hujan, risiko bencana longsor di wilayah pegunungan semakin meningkat. Salah satu titik paling rawan adalah Jalan Raya Piket Nol Kilometer 54/100, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Pascakejadian longsor yang menutup sebagian jalur tersebut pada Minggu (3/8/25), aparat kepolisian memperketat pengawasan dan mengimbau para pengendara untuk lebih waspada.

Kasatlantas Polres Lumajang, AKP Mohamad Syaikhu menjelaskan, bahwa pengaturan arus lalu lintas dilakukan guna menjaga kelancaran serta keselamatan para pengguna jalan. Pihaknya juga telah menempatkan personel di sejumlah titik dan memasang rambu peringatan di lokasi strategis.

“Kami melakukan pengaturan lalu lintas agar arus tetap lancar dan aman. Kami mengimbau pengguna jalan selalu berhati-hati, terutama di jalur ini yang rawan longsor,” kata Syaikhu.

Piket Nol merupakan jalur penghubung vital antara Lumajang dan Malang yang dikenal memiliki kemiringan ekstrem dan kontur tanah labil. Saat hujan turun deras, potensi longsor di jalur ini meningkat drastis, sehingga kewaspadaan pengendara menjadi kunci utama mencegah kecelakaan.

Sebagai bentuk antisipasi tambahan, Satlantas Polres Lumajang turut melibatkan masyarakat sekitar, termasuk pemilik warung dan warga setempat, sebagai mitra deteksi dini. Mereka diminta segera melapor apabila melihat tanda-tanda pergerakan tanah atau retakan baru di sekitar tebing jalan.

“Kecepatan laporan dari warga sangat penting untuk meminimalisasi risiko kecelakaan. Kami berharap semua pihak dapat berperan aktif,” tambahnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan

5 Agustus 2025 - 17:02 WIB

BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat

5 Agustus 2025 - 16:49 WIB

Cegah Peredaran Bendera One Piece, Polisi di Kota Probolinggo Bagikan Bendera Merah Putih ke Pengguna Jalan

5 Agustus 2025 - 15:56 WIB

Polisi Tak Lanjutkan Kasus Kematian Anik Mutmainah, Keluarga Menolak Penuntutan

5 Agustus 2025 - 14:49 WIB

Latihan Upacara HUT RI di Lumajang Nyaris Gagal, Diselamatkan oleh Aksi Tak Terduga Petugas BPBD

4 Agustus 2025 - 17:54 WIB

Kades Akan Evaluasi Karnaval Sound Horeg Pasca Penonton Meninggal

4 Agustus 2025 - 16:54 WIB

Kematian Mendadak di Tengah Karnaval Sound Horeg Lumajang, Ini Kata Dokter Yessika

4 Agustus 2025 - 15:35 WIB

Viral! Video Detik-Detik Warga Lumajang Tersungkur Saat Karnaval Sound Horeg

4 Agustus 2025 - 10:29 WIB

Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

2 Agustus 2025 - 08:22 WIB

Trending di Sosial