Menu

Mode Gelap
Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian AWS dan ARG, Dua Alat Pemantau Cuaca Andalan Baru BPBD Lumajang Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jember, Harga Jual Sembako Dibawah HET Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

Sosial · 28 Jul 2025 05:38 WIB

Masih Terdampak Penutupan Jalur Gumitir, Antrean SPBU di Jember Mengular


					ANTREAN: Antrean panjang warnai sejumlah SPBU di Jember yang masih terjadi hingga Minggu (27/7/25) siang. (foto: M. Abd. Rozaq Mubarok) Perbesar

ANTREAN: Antrean panjang warnai sejumlah SPBU di Jember yang masih terjadi hingga Minggu (27/7/25) siang. (foto: M. Abd. Rozaq Mubarok)

Jember,– Antrean panjang kendaraan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jember masih terjadi hingga Minggu (27/7/25) siang.

Kekosongan stok bahan bakar, terutama jenis Pertamax dan Pertamax Turbo, menjadi penyebab utama kemacetan di sekitar area pengisian.

Situasi terparah terlihat di SPBU Baratan, Pakusari, Jalan Gajah Mada, Terminal Tawang Alun, dan Ajung, dengan antrean mengular hingga hampir satu kilometer. Beberapa pengendara bahkan mengaku menunggu sejak dini hari.

“Saya antre dari setengah sepuluh malam, baru dapat bensin jam 12 malam. Banyak yang panik membeli, antreannya luar biasa panjang,” keluh Yudis, seorang pengendara motor.

Handoko, pengguna mobil pribadi, mengaku telah mendatangi lima SPBU untuk mendapatkan bahan bakar. Namun upayanya justru tanpa hasil.

“Hari Minggu yang harusnya digunakan untuk keluarga malah habis di jalan cari bensin. Antreannya luar biasa,” ujarnya.

Tidak hanya pengguna pribadi, pengemudi ojek online juga terkena dampak. Alhasil, para ojek online kehilangan mata pencaharian yang biasa mereka hasilkan sehari-hari.

“Sejak kemarin saya berhenti narik karena habis bensin. Baru hari ini mulai kerja lagi, itu pun terbatas,” keluh Wafa, driver ojek online.

Sales Brand Manager PT Pertamina wilayah Jember, Hendra Saputra, menjelaskan bahwa keterlambatan suplai disebabkan kemacetan parah di Pelabuhan Ketapang yang mencapai 40 kilometer.

“Distribusi BBM dari Banyuwangi terganggu karena akses logistik terhambat. Namun, stok secara nasional aman,” tegasnya.

Sebagai langkah cepat, Pertamina melakukan alih suplai dari Terminal BBM Surabaya dan Malang untuk memenuhi kebutuhan Jember yang rata-rata mencapai 700 kiloliter per hari.

“Kami upayakan percepatan pengiriman agar pasokan kembali normal. Ini murni kendala teknis, bukan kelangkaan,” cetus Hendra.

Kelangkaan BBM terjadi karena terjadi keterlambatan distribusi pasca penutupan jalur Gumitir, yang diperbaiki dengan tenggat waktu selama 2 bulan. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 115 kali

Baca Lainnya

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik

10 September 2025 - 19:57 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

9 September 2025 - 15:30 WIB

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

2 September 2025 - 18:45 WIB

Haul KH Abdul Hamid, Emil Dardak Serukan Jaga Persatuan dan Kedamaian

2 September 2025 - 16:35 WIB

Antisipasi Macet, Polres Pasuruan Atur Penyekatan dan Kantong Parkir untuk Haul KH Abdul Hamid ke-44

1 September 2025 - 21:09 WIB

Trending di Sosial