Pasuruan, – Upaya pencarian tiga korban hilang dalam insiden perahu pemancing terbalik di perairan Lekok, Kabupaten Pasuruan, dihentikan sementara pada Senin (14/7/2025) sore. Pencarian akan kembali dilanjutkan besok pagi oleh tim gabungan SAR.
Koordinator Operasi SAR Perahu Samudra, Gani Wiratama, menjelaskan, pencarian hari ini dilakukan dalam dua tahapan, dimulai sejak pukul 09.20 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Pihaknya menerjunkan lima perahu karet milik SAR dan enam perahu milik nelayan setempat.
Penyisiran dilakukan dari posko menuju titik kecelakaan, menyisir ke arah barat hingga perairan Pelabuhan Kota Pasuruan. Sementara sebagian tim juga melakukan penyisiran dari pelabuhan ke lokasi kejadian.
“Pada siang hari, kami kembali menerjunkan lima perahu karet sesuai prediksi arah arus, yakni ke barat dan ke tengah. Di situ kami jadikan fokus utama pencarian,” jelas Gani.
Hingga sore ini, tiga korban masih dinyatakan hilang. Berdasarkan data yang dirilis pihak kepolisian, total penumpang perahu Samudra tercatat sebanyak 21 orang. Dari jumlah tersebut, 16 orang berhasil selamat, dua orang ditemukan meninggal dunia, dan tiga orang lainnya masih dalam pencarian.
Dua korban meninggal dunia masing-masing Acham Asfihani (19), warga Dusun Kagengan, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, serta Winarso (32), warga Jalan MT Haryono 88, RT 05 RW 01, Kelurahan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, yang berdomisili di Desa Purwoasri, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Sementara tiga korban hilang yang masih dalam pencarian yakni, Muzakky (30), warga Kelurahan Kepel, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan yang sehari-hari bekerja sebagai satpam SMKN 1 Kota Pasuruan.
Lalu Reza (21), warga Dusun Takeran, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, dan Kariman alias Daiman (60), warga Dusun Pendopo Barat RT 7 RW 4, Desa Branang, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan.
“Kami pastikan perkembangan informasi akan terus kami sampaikan. Posko juga tetap terbuka jika ada keluarga atau warga yang merasa ada keluarganya ikut dalam perahu Samudra ini dan belum ditemukan,” tegas Gani.
Insiden perahu terbalik ini terjadi pada Minggu (13/7/2025) sore sekitar pukul 16.00 WIB di perairan Pasirpanjang, Desa Wates, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan. Perahu diketahui membawa rombongan pemancing asal Pasuruan dan Malang. Perahu terbalik usai dihantam ombak besar saat dalam perjalanan pulang. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra