Probolinggo,- Sebanyak 63 Sekolah Rakyat se-Indonesia, termasuk di Kota Probolinggo, hari ini Senin (14/7/25) resmi dimulai. Pada hari pertama, 100 siswa tingkat SMP dan SMA, menjalani orientasi sebelum nantinya mengikuti proses belajar mengajar.
Dimulainya Sekolah Rakyat (SR) di Kota Probolinggo ini diawali dengan apel persiapan pembelajaran siswa dan siswi, di depan rusunawa tempat asrama siswa sekolah rakyat.
Dalam sambutannya, Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin menyampaikan, anak-anak yang kurang mampu secara ekonomi dan menjadi siswa sekolah rakyat nantinya akan mendapat pendidikan terbaik, termasuk fasilitas hingga asupan gizi yang cukup.
“Siswa sekolah rakyat siswa akan dididik dengan pembelajaran yang terbaik, sehingga nantinya para siswa akan menjadi calon pemimpin di tahun 2045,” kata dr. Aminuddin.
Di hari pertama, 100 siswa yang terdiri dari 50 siswa SMP dan 50 siswa SMA, menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Mulai pengenalan asrama, ruang kelas dan fasilitas lainnya.
Pasca MPLS, para siswa akan mendapat pembelajaran mulai pagi hingga malam hari. Materi pembelajaran meliputi pembelajaran formal hinga pendidikan karakter.
“Harapan saya, siswa sekolah rakyat ini dapat menghadapi perkembangan dunia, dan menjadi calon para pemimpin khususnya calon pemimpin di Kota Probolinggo,” imbuh dr. Aminuddin.
Dalam apel tersebut, juga dilaksanakan prosesi penyerahan siswa dari orang tua kepada guru, sebagai tanda bahwa anaknya siap untuk belajar di sekolah rakyat.
Salah satu siswa SR, Sugita Wania Apsari mengaku senang bisa bersekolah di sekolah rakyat. Ia memastikan tidak minder meskipun banyak temannya bersekolah di sekolah umum.
“Senang sekali bisa sekolah di sini, dan kebetulan cita-cita saya menjadi CEO. Dengan bersekolah di sekolah rakyat, saya akan berusaha mewujudkannya,” cetus Sugita. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra