Menu

Mode Gelap
Lansia di Puger Jember Diringkus Polisi, Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur Gedung Direhabilitasi, Dispendukcapil Jember Alihkan Layanan ke Kecamatan dan Aplikasi Online Bi-bi-bi dan Ketan Kratok Direkomendasikan jadi Warisan Budaya Takbenda asal Kota Probolinggo Gerakan Sosial, Jurnalis Santuni Bocah Penderita Sindrom Proteus di Bago Probolinggo Kecelakaan Maut di Rejoso Pasuruan, Pengendara Motor Tewas Hasil Autopsi, Tersangka Pencurian Sapi di Lumajang Tewas Akibat Asam Lambung, Bukan Penganiayaan

Politik · 3 Jul 2025 21:34 WIB

Dulu Duel saat Pilkada, PDI-P dan Partai Nasdem Kini Dukung Pemerintahan Gus Haris – Ra Fahmi


					Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Probolinggo, Didik Irfan (kiri) dan Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Probolinggo, Didik Irfan (kiri) dan Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Konstelasi politik di Kabupaten Probolinggo menunjukkan dinamika baru pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Dua partai politik yang sebelumnya berseberangan dengan Bupati – Wakil Bupati, dr. Mohammad Haris (Gus Haris) dan Fahmi AHZ (Ra Fahmi), kini mengaku siap bersinergi.

Dua partai politik itu adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai NasDem. Dua parpol parlemen ini menyatakan siapan bersinergi dan mendukung pemerintahan yang tengah berjalan.

Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Probolinggo, Didik Irfan mengatakan, partainya saat ini siap berperan sebagai mitra strategis bagi pemerintahan di bawah kepemimpinan Bupati Gus Haris dan Wakil Bupati Ra Fahmi.

Menurutnya, arah politik PDIP di tingkat lokal tidak semata ditentukan oleh posisi dalam Pemilukada, melainkan lebih kepada kepentingan rakyat sebagai prioritas utama.

“PDIP akan mendukung penuh setiap kebijakan pemerintah daerah yang berpihak kepada rakyat. Perwakilan kami di DPRD siap menjadi penyambung lidah masyarakat sekaligus mitra yang kritis dan konstruktif,” kata Didik, Kamis (3/7/2025).

Didik menambahkan bahwa PDIP tetap akan menjalankan fungsi kontrolnya terhadap kebijakan eksekutif. Ia menekankan, dukungan yang diberikan bukan tanpa syarat.

Jika terdapat kebijakan yang dianggap kurang berpihak pada kepentingan masyarakat, maka PDIP tetap akan memberikan masukan bahkan kritik yang membangun.

“Pada intinya, PDI-P siap menjadi mitra strategis pemerintah daerah menuju Kabupaten Probolinggo yang lebih SAE,” tegasnya.

Hal senada disampaikan Partai NasDem Kabupaten Probolinggo. Partai besutan Surya Paloh ini menunjukkan perubahan arah politik yang cukup mencolok.

Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania mengatakan, partainya saat ini tidak memosisikan diri sebagai oposisi.

Alih-alih bersikap konfrontatif, NasDem memilih jalur kolaboratif untuk mendukung pembangunan daerah.

“Partai Nasdem sedang tidak dalam posisi oposisi. Kami melihat bahwa Kabupaten Probolinggo memiliki banyak potensi yang perlu didorong bersama,” tutur Dini. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 247 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Didorong PK, Pudoli Sandra Disebut Representasi Perubahan Golkar Lumajang

14 September 2025 - 20:01 WIB

Lansia di Pasuruan Dianiaya Menantu, Korban Alami Luka Serius

14 September 2025 - 16:49 WIB

Kontestasi Ketua DPC PDIP Pasuruan 2025-2030, 3 Kader Berebut

6 September 2025 - 19:12 WIB

Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik

30 Juni 2025 - 15:56 WIB

Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada

28 Juni 2025 - 18:50 WIB

Era Baru, Dini Rahmania Nahkodai Nasdem Kabupaten Probolinggo

28 Juni 2025 - 15:04 WIB

Tidak Ada Pemilu, Bawaslu Kota Probolinggo Gandeng Kelompok Cipayung Plus Kerjasama Bidang ini

20 Juni 2025 - 20:30 WIB

Pilkades Serentak di Pasuruan Terancam Ditunda, 17 Desa Gagal Gelar Pemilihan Tahun Ini

14 Juni 2025 - 15:35 WIB

Tingkat Partisipasi Tinggi, KPU Kota Probolinggo Terbitkan 2 Buku Riset Pilkada

29 April 2025 - 20:14 WIB

Trending di Politik