Menu

Mode Gelap
Perkuat Program Gizi Santri Lewat MBG, PBNU Resmikan 42 SPPG di Jember Polantas Kejar Terduga Pelaku Curanmor, Diamankan Setelah Motor Ditabrak Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Pesantren di Jember Gelar Tahlil dan Istighosah Wali Kota Probolinggo Mutasi Pejabat, Empat Kepala Dinas Terpental Toko Emas di Pasirian Lumajang Dibobol Dua Wanita, Kalung 15 Gram Raib Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Pengobatan Santri Korban Keracunan Asam Klorida

Sosial · 21 Jun 2025 17:55 WIB

Rawan Terjadi Kecelakaan, 2 Pos Perlintasan KA Segera Dibangun di Sumberasih dan Leces


					TINJAU: Pengecekan lokasi pembangunan pos perlintasan kereta api di wilayah Kecamatan Sumberasih, Kab. Probolinggo. (foto: istimewa) Perbesar

TINJAU: Pengecekan lokasi pembangunan pos perlintasan kereta api di wilayah Kecamatan Sumberasih, Kab. Probolinggo. (foto: istimewa)

Probolinggo,- Meski telah mendirikan 17 titik pos perlintasan Kereta Api (KA) Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo akan kembali membangun 2 pos perlintasan, yang rencananya akan ditempatkan di wilayah Kecamatan Sumberasih dan Leces.

Adapun 2 pos perlintasan yang akan dibangun, yakni di Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 179 di Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, dan JPL 16 yang terletak di Desa Kerpangan, Kecamatan Leces.

Kasi Keselamatan Transportasi Dishub Kabupaten Probolinggo, Mochammad Kartono mengatakan, rencana pembangunan 2 pos perlintasan KA diawali dengan peninjauan lapangan bersama sejumlah pihak terkait, seperti PT. KAI Daop 9 Jember, Dishub Provinsi Jatim.

Peninjauan atau join inspection ini bertujuan untuk memastikan bahwa pembangunan pos perlintasan, sesuai rencana, standart dan tepat sasaran.

“Pembangunan JPL 179 merupakan titik terakhir pos perlintasan di Jalur Pantura. Pada awal tahun 2026, seluruh jalur pantura telah dilengkapi sarana keselamatan yang memberikan rasa aman masyarakat saat kereta api melintas,” kata Kartono, Sabtu (21/6/25).

Pembangunan dua pos perlintasan ini merupakan bagian dari program bantuan keuangan Provinsi Jawa Timur melalui Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun 2025.

Proyek pembangunan dua pos perlintasan di dua kecamatan ini ditargetkan akan dimulai pada bulan Juli 2025.

“Dua pos perlintasan ini telah lama menjadi perhatian karena tingginya volume kendaraan kendaraan yang melintas. Dengan dibangunnya pos perlintasan ini, diharapkan mampu menekan angka kecelakaan,” imbuh dia.

Nantinya, sambung Kartono, pemerintah daerah akan menggandeng masyarakat dalam hal keselamatan di perlintasan sebidang kereta api, khususnya di area yanh telah dibangun pos perlintasan.

“Karena keselamatan bukan hanya tanggung jawab pemerintah namun juga semua pihak,” Kartono memungkasi. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 133 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Pesantren di Jember Gelar Tahlil dan Istighosah

30 September 2025 - 19:32 WIB

Mobil Polisi di Pasuruan Jadi Pengangkut Air Bersih untuk Warga Kekeringan

27 September 2025 - 14:18 WIB

Digerogoti Penyakit Langka, Bocah 3 Tahun di Probolinggo ini Butuh Bantuan

27 September 2025 - 07:47 WIB

Gempa Guncang Timur Laut Banyuwangi, KAI Daop 9 Jember Sebut Tidak Ada Kerusakan

25 September 2025 - 20:09 WIB

BPS Sebut Angka Kemiskinan Jember Turun jadi 8,67 Persen

25 September 2025 - 19:32 WIB

Dulu Penerima PKH, Kini Juragan Kerupuk, Kisah Lukman dari Lorong Sempit Desa Semeru

25 September 2025 - 16:20 WIB

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang

20 September 2025 - 13:28 WIB

Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk

20 September 2025 - 12:49 WIB

Trending di Sosial