Menu

Mode Gelap
Antisipasi Macet, Polres Pasuruan Atur Penyekatan dan Kantong Parkir untuk Haul KH Abdul Hamid ke-44 Gelombang Demonstrasi di Gedung DPRD Kota Probolinggo, Mahasiswa Tuntut Keadilan dan Reformasi Pemkab Jember Resmikan Layanan PMI, Dorong Proses Administrasi Lebih Efektif Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan di Kedungsupit Probolinggo, Motif Masih Diselidiki Bupati Lumajang dan Ketua DPRD Kompak Jaga Harga Pangan Lewat GPM PT. KAI Daop 9 Jember Eksekusi Aset Rumah Dinas di Kota Probolinggo, Diklaim Penghuni Sejak 2005

Pemerintahan · 17 Jun 2025 15:08 WIB

Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan


					Bupati Lumajang, Indah Amperawati. (Foto: Asmadi). Perbesar

Bupati Lumajang, Indah Amperawati. (Foto: Asmadi).

Lumajang, – Di era digitalisasi yang semakin maju, sistem absensi elektronik atau absensi siperlu menjadi salah satu solusi untuk memantau kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) secara efektif dan efisien.

Namun, di balik kemudahan teknologi, masih ditemukan berbagai modus kecurangan yang harus diwaspadai dan ditangani dengan serius.

Diberitakan sebelumnya, dalam rangka penyerahan Petikan Surat Keputusan (SK) Bupati Lumajang untuk pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja  (PPPK) Tahap 1 Formasi Tahun 2024, oleh Bupati Lumajang.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati mengungkapkan, keprihatinannya atas modus kecurangan yang sedang ia amati yaitu, penggunaan masker saat melakukan absensi.

“Ada yang diabsenkan dengan modus pakai masker. Betul. Tidak tahu masih harus cari caranya. Ya begitulah teknologi. Selalu lebih pintar manusianya. Dicari kelemahannya,” kata bupati, Selasa (17/6/25).

Kata dia, modus ini memanfaatkan sistem absensi yang hanya mendeteksi wajah secara umum tanpa memperhatikan detail seperti sorotan mata atau ekspresi wajah yang unik.

“Hal ini memungkinkan seseorang untuk melakukan absensi dengan menyuruh orang lain atau menggunakan wajah yang tertutup masker, sehingga absensi menjadi tidak valid,” ungkapnya.

Tambah dia, dalam menghadapi tantangan tersebut, perlu dikembangkan sistem absensi yang lebih canggih dan aman.

“Harus ada deteksi itu. Mata walaupun tidak. Kalau mata, sorotan mata itu beda,” jelasnya.

Sistem yang mampu mengenali ciri khas wajah secara menyeluruh, termasuk deteksi mata dan ekspresi, akan mengurangi potensi kecurangan.

“Oleh karena itu, pengawasan dan evaluasi berkala terhadap sistem absensi sangat diperlukan agar tetap efektif dan dapat dipercaya,” terangnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 119 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkab Jember Resmikan Layanan PMI, Dorong Proses Administrasi Lebih Efektif

1 September 2025 - 20:05 WIB

Bupati Lumajang dan Ketua DPRD Kompak Jaga Harga Pangan Lewat GPM

1 September 2025 - 19:27 WIB

Bupati Pasuruan Ajak Semua Pihak Wujudkan Pasuruan Aman dan Kondusif

1 September 2025 - 17:15 WIB

Bunda Indah Tegaskan Perbaikan Infrastruktur Sekolah Prioritas Pemkab Lumajang

1 September 2025 - 16:33 WIB

Bupati Lumajang: Mahasiswa Tetap Belajar, Pekerja Jangan Terprovokasi

1 September 2025 - 16:11 WIB

Pemkab Jember Perpanjang Bebas Denda Pajak hingga Akhir Tahun, Tarif Retribusi Pasar Juga Diturunkan

29 Agustus 2025 - 20:51 WIB

Dongkrak Produksi Pangan, Pemkab Jember Siapkan Pembangunan Irigasi Seluas 78 Hektare

29 Agustus 2025 - 13:52 WIB

Tiga Nama Muncul sebagai Calon PJ Sekda Kota Probolinggo, Siapa Saja?

28 Agustus 2025 - 21:06 WIB

BP Haji Bertransformasi jadi Kementerian, Kemenag Jember Sebut Minim Informasi

28 Agustus 2025 - 20:40 WIB

Trending di Pemerintahan