Menu

Mode Gelap
Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS

Budaya · 11 Jun 2025 14:37 WIB

Dihadiri Menteri Kebudayaan, Dua Dukun Pandita Dikukuhkan di Pura Luhur Poten


					Ongkek atau sesaji saat didoakan di Pura Luhur Poten. Perbesar

Ongkek atau sesaji saat didoakan di Pura Luhur Poten.

Probolinggo – Umat Hindu Suku Tengger di empat kabupaten melaksanakan upacara Yadnya Kasada 1947 Saka, Rabu (11/6/25). Tahun ini dua dukun pandita dikukuhkan.

Ritual Yadnya Kasada yang digelar di Pura Luhur Poten dimulai Rabu (11/6/25) pukul 03.00 WIB ini juga dihadiri oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon bersama rombongan dari Kementerian Kebudayaan.

Rangkaian Yadnya Kasada ini diawali dengan kedatangan ongkek atau sesaji yang kemudian dilarung di kawah Gunung Bromo. Acara inti dimulai dengan pembacaan sejarah Yadnya Kasada, dilanjutkan ritual inti.

Ritual Yadnya Kasada ditutup dengan larung ongkek berupa sesaji ke kawah Gunung Bromo yang merupakan salah satu rangkaian inti dari Yadnya Kasada.

“Jadi larung sesaji yang merupakan salah satu rangkaian inti merupakan bentuk syukur umat Hindu Suku Tengger kepada para leluhur atas limpahan rezeki, hingga kesehatan yang diberikan,” kata Ketua PHDI Kabupaten Probolinggo, Bambang Soeprapto.

Rangkaian Yadnya Kasada tahun ini juga diwarnai pengukuhan dua dukun pandita yakni, Sukadi dan Sutaji yang berasal dari Desa Mororejo, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.

“Dengan Yadnya Kasada tahun ini, kerukunan umat beragama dan sesama warga Suku Tengger dapat terjaga,” imbuhnya.

Sementara, warga Suku Tengger di Desa Ngadisari, Shynta Shaeleo mengatakan, bahwa Yadnya Kasada tahun ini berbarengan dengan ulang tahun anaknya yang kedua. Ia berharap banyak anugerah yang diterima khususnya anaknya yang kedua.

“Semoga tanahnya subur,  tidak ada pertikaian dan diberikan banyak limpahan rahmat mulai dari pertanian hingga peternakan,” katanya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 42 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemeriahan Maulid Nabi di Pasuruan, Warga Berebut Barang dalam Tradisi Arebbuan

5 September 2025 - 10:53 WIB

Padepokan Fashion Carnaval Probolinggo, Kuatkan Identitas Kebudayaan Indonesia

31 Agustus 2025 - 20:40 WIB

Terinspirasi Pejuang Kemerdekaan, Peserta Tajemtra Berusia 70 Tahun ini Tuntaskan Rute 30 KM

24 Agustus 2025 - 08:33 WIB

15 Ribu Peserta Semarakkan Tajemtra 2025, Termasuk WNA China

24 Agustus 2025 - 02:02 WIB

Tajemtra 2025 Siap Digelar, 15.171 Peserta Terdaftar

22 Agustus 2025 - 19:22 WIB

Dorong Wisatawan Kenali Budaya Tengger, Bupati Gus Haris Siapkan Kalender Even di Bromo

9 Agustus 2025 - 20:51 WIB

Hari Raya Karo, 3 Desa Lereng Bromo Probolinggo Gelar Ritual Tari Sodoran

9 Agustus 2025 - 18:19 WIB

Wisatawan Mancanegara Ramaikan Tradisi Jolen di Lereng Gunung Semeru

28 Juli 2025 - 19:28 WIB

Tradisi Ujung dan Ujub, Upaya Menolak Bala di Desa Kandangan

28 Juli 2025 - 18:00 WIB

Trending di Budaya