Menu

Mode Gelap
Penutupan Jalur Gumitir, Satlantas Probolinggo Siaga Hadapi Potensi Lonjakan Kendaraan di Jalur Pantura Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh Diduga Ada Pungli Penahanan Ijazah, Puluhan Mahasiswa UPM Demo Penutupan Jalur Gumitir Berdampak ke Pengusaha Bus Probolinggo, Organda Berharap Penutupan Ditinjau Ulang Polisi Gendut di Pasuruan Tak Bisa Santai Lagi, Kini Wajib Olahraga

Lingkungan · 12 Sep 2018 11:11 WIB

Prostitusi Bubar, Warga Asembagus Dirikan Pos Keamanan


					Prostitusi Bubar, Warga Asembagus Dirikan Pos Keamanan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pasca pembubaran sejumlah warung yang diduga merupakan praktek prostitusi, warga Desa Asembagus, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, mendirikan pos keamanan lingkungan. Pos ini, selain menjaga keamanan juga untuk memastikan bisnis ‘esek-esek’ tak kembali tumbuh di kawasan itu.

Ketua RT Dusun Sampitan, Desa Asembagus, Sumardi mengatakan bahwa pendirian pos keamanan atau pos kamling murni merupakan inisiatif masyarakat. Bahkan pendanaannya pun berasal dari hasil swadaya warga.

“Setelah tempat prostitusi bubar, warga disini menginginkan adanya keamanan desa serta menjaga agar prostitusi tidak kembali muncul. Sebelum ada pos kemanan ini, keamanan desa menjadi tanggung jawab para pelaku bisnis prostitusi itu mas,” ungkap Sumardi, Rabu (12/9/2018).

Saat ini, proses pembangunan pos kemanan desa sudah mencapai 80 persen. Pos keamanan itu, imbuh Sumardi merupakan yang pertama kali dan satu-satunya di Desa Asembagus. Yang lebih istimewa karena pos itu dibangun dengan peluh keringat warga sendiri.

“Ini pertama kali kita dirikan pos keamanan, biar tidak menjadi beban, kita ambil biayanya dari uang kas hasil iuran warga tiap bulan untuk membayar air. Sedangkan untuk sistem penjagaannya, ini bakal menggunakan sistem piket,” tambah pria yang sehari-hari jualan cilok ini.

Terpisah, Kepala Desa Asembagus, Ali Ibang Fanzuri mengaku bangga atas apa yang sudah dilakukan oleh warganya. Ia mengapresiasi dan akan mendukung pos keamanan mandiri yang dipelopori warga eks kawasan lokalisasi itu.

“Pos kamling yang dibuat oleh warga, merupakan pos pertama kali yang ada di Dusun Sampitan ini. Senang melihat warga saya yang sudah menginginkan perubahan positif untuk lingkungannya. Apalagi warung remang-remang sudah berhasil ditertibkan,” tutur Ibang.

Selanjutnya, pria yang terpilih sebagai Kepala Desa 2 periode ini mengharapkan, pendirian pos keamanan juga diimbangi dengan kegiatan positif lain di kawasan itu. “Tidak hanya ini (pos keamanan, red) saja, bisnis esek-eseknya jangan sampai muncul lagi,” tandas Ibang.

Diketahui, pekan lalu Pemkab Probolinggo menertibkan dua titik bisnis esek-esek di wilayah Kecamatan Kraksaan. Rinciannya, 3 warung remang-remang di Desa Asembagus dan 2 warung asusila di Kelurahan Semampir. Dalam penertiban ini, tidak ada perlawan dari pemilik warung. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Penutupan Jalur Gumitir, Satlantas Probolinggo Siaga Hadapi Potensi Lonjakan Kendaraan di Jalur Pantura

24 Juli 2025 - 20:02 WIB

Diduga Ada Pungli Penahanan Ijazah, Puluhan Mahasiswa UPM Demo

24 Juli 2025 - 18:34 WIB

Penutupan Jalur Gumitir Berdampak ke Pengusaha Bus Probolinggo, Organda Berharap Penutupan Ditinjau Ulang

24 Juli 2025 - 18:04 WIB

MUI Lumajang Akhirnya Tegaskan Fatwa Haram terhadap Sound Horeg

24 Juli 2025 - 15:48 WIB

Dua Pegawai Terlibat Penjualan e-Pajak Tak Diproses Hukum, Ini Alasan Pemkab Lumajang

24 Juli 2025 - 14:52 WIB

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Pemprov Jatim Salurkan Bantuan Sosial Rp1,6 Miliar di Kota Pasuruan

23 Juli 2025 - 19:55 WIB

Kekerasan terhadap Anak di Pasuruan Masih Marak, Dukungan Psikologis Harus Diperkuat

23 Juli 2025 - 19:35 WIB

Trending di Sosial