Probolinggo,- Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo terus melakukan pengawasan terhadap Koperasi Serba Usaha (KSU) Cakrawala yang berkantor di Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan.
Menurut Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo, Taupik Alami, koperasi ini kini tengah mengalami krisis keuangan akibat macetnya kredit dengan nilai hampir mencapai Rp2 miliar.
Kredit tersebut diketahui berkaitan langsung dengan almarhum Ibu Vero, mantan Ketua KSU Cakrawala.
“DKUPP sudah melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap KSU Cakrawala, dengan tujuan utama mengupayakan pengembalian simpanan anggota yang hingga kini belum terbayarkan,” kata Taupik Alami, Selasa (27/5/25).
Dijelaskan Taupik, berdasarkan hasil pengawasan pada Juni 2024, koperasi tersebut tidak menjalankan tata kelola sesuai dengan aturan yang berlaku dalam sistem perkoperasian. Temuan ini memperkuat keprihatinan pemerintah atas lemahnya manajemen internal koperasi.
Sebagai bentuk tanggung jawab, pengurus koperasi bersama para anggota telah membentuk sebuah grup komunikasi untuk memfasilitasi koordinasi dan transparansi proses pengembalian dana simpanan.
Grup ini menjadi sarana penting bagi anggota untuk memantau perkembangan terkini dan memastikan komitmen pengurus berjalan.
Tak hanya itu, pihaknya juga turut melakukan monitoring dan evaluasi (monev) secara langsung. Langkah ini diambil guna menelusuri kemungkinan adanya aset yang dapat digunakan untuk menutup kerugian koperasi.
Kondisi internal KSU Cakrawala saat ini juga memprihatinkan. Taupik menjelaskan, menurut pengakuan Ketua koperasi saat ini, Sunalis, sebagian besar karyawan sudah mengundurkan diri seiring dengan kolapsnya operasional koperasi.
Meski demikian, pengurus yang tersisa tetap menyatakan komitmennya untuk mengembalikan simpanan anggota secara bertahap.
“Dalam situasi seperti ini, kami di DKUPP akan terus melakukan pendampingan dan pengawasan secara berkelanjutan,” ujarnya. (*)
Editor : Mohamad S
Publisher: Keyra