Menu

Mode Gelap
Bupati Jember Gus Fawait Rencanakan Relokasi PKL Alun-alun, Tuai Kecaman Lahan Tambang di Klampokan Probolinggo Rusak tanpa Reklamasi, DPRD Geram Ada Ritual Yadnya Kasada, Wisata Gunung Bromo Bakal Ditutup 4 Hari Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi Ada Kebocoran Pipa, Pasokan Air PDAM di Kota Probolinggo Macet

Hukum & Kriminal · 27 Mei 2025 20:06 WIB

Bekukan Dana Nasabah, Pemkab Probolinggo Awasi KSU Cakrawala Kraksaan


					Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, Taupik Alami. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, Taupik Alami. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo terus melakukan pengawasan terhadap Koperasi Serba Usaha (KSU) Cakrawala yang berkantor di Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan.

Menurut Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo, Taupik Alami, koperasi ini kini tengah mengalami krisis keuangan akibat macetnya kredit dengan nilai hampir mencapai Rp2 miliar.

Kredit tersebut diketahui berkaitan langsung dengan almarhum Ibu Vero, mantan Ketua KSU Cakrawala.

“DKUPP sudah melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap KSU Cakrawala, dengan tujuan utama mengupayakan pengembalian simpanan anggota yang hingga kini belum terbayarkan,” kata Taupik Alami, Selasa (27/5/25).

Dijelaskan Taupik, berdasarkan hasil pengawasan pada Juni 2024, koperasi tersebut tidak menjalankan tata kelola sesuai dengan aturan yang berlaku dalam sistem perkoperasian. Temuan ini memperkuat keprihatinan pemerintah atas lemahnya manajemen internal koperasi.

Sebagai bentuk tanggung jawab, pengurus koperasi bersama para anggota telah membentuk sebuah grup komunikasi untuk memfasilitasi koordinasi dan transparansi proses pengembalian dana simpanan.

Grup ini menjadi sarana penting bagi anggota untuk memantau perkembangan terkini dan memastikan komitmen pengurus berjalan.

Tak hanya itu, pihaknya juga turut melakukan monitoring dan evaluasi (monev) secara langsung. Langkah ini diambil guna menelusuri kemungkinan adanya aset yang dapat digunakan untuk menutup kerugian koperasi.

Kondisi internal KSU Cakrawala saat ini juga memprihatinkan. Taupik menjelaskan, menurut pengakuan Ketua koperasi saat ini, Sunalis, sebagian besar karyawan sudah mengundurkan diri seiring dengan kolapsnya operasional koperasi.

Meski demikian, pengurus yang tersisa tetap menyatakan komitmennya untuk mengembalikan simpanan anggota secara bertahap.

“Dalam situasi seperti ini, kami di DKUPP akan terus melakukan pendampingan dan pengawasan secara berkelanjutan,” ujarnya. (*)

 


Editor :  Mohamad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 72 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Lahan Tambang di Klampokan Probolinggo Rusak tanpa Reklamasi, DPRD Geram

28 Mei 2025 - 18:51 WIB

Konten Kreator ‘Macan Arab Lumajang’ Jadi Tersangka Penganiayaan dan Pencurian, Terancam 15 Tahun Penjara

28 Mei 2025 - 14:06 WIB

Kasus Ladang Ganja di Lereng Semeru, Dua Terdakwa Divonis 20 Tahun dan Denda Rp1 Miliar

27 Mei 2025 - 18:58 WIB

Sedang Sakit, Sekdes Bulurejo Lumajang Jadi Korban Penganiayaan

27 Mei 2025 - 17:29 WIB

Edarkan Pil Koplo, Pria di Pasuruan Ditangkap Polisi

27 Mei 2025 - 16:57 WIB

Miris! Bocah Perempuan di Jember Disiksa Tante karena Tak Jawab Pertanyaan

26 Mei 2025 - 19:11 WIB

Pemkab Probolinggo Panggil Kades Temenggungan Buntut Pesta Miras, Dicecar 26 Pertanyaan

26 Mei 2025 - 16:31 WIB

Nasabah KSU Cakrawala Probolinggo Menjerit, Dana Ratusan Juta Tak Cair

26 Mei 2025 - 15:36 WIB

Polisi Temukan Sajam dan Miras Saat Razia Kafe di Gempol dan Pandaan

25 Mei 2025 - 18:27 WIB

Trending di Hukum & Kriminal