Menu

Mode Gelap
Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

Hukum & Kriminal · 27 Mei 2025 20:06 WIB

Bekukan Dana Nasabah, Pemkab Probolinggo Awasi KSU Cakrawala Kraksaan


					Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, Taupik Alami. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, Taupik Alami. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo terus melakukan pengawasan terhadap Koperasi Serba Usaha (KSU) Cakrawala yang berkantor di Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan.

Menurut Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo, Taupik Alami, koperasi ini kini tengah mengalami krisis keuangan akibat macetnya kredit dengan nilai hampir mencapai Rp2 miliar.

Kredit tersebut diketahui berkaitan langsung dengan almarhum Ibu Vero, mantan Ketua KSU Cakrawala.

“DKUPP sudah melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap KSU Cakrawala, dengan tujuan utama mengupayakan pengembalian simpanan anggota yang hingga kini belum terbayarkan,” kata Taupik Alami, Selasa (27/5/25).

Dijelaskan Taupik, berdasarkan hasil pengawasan pada Juni 2024, koperasi tersebut tidak menjalankan tata kelola sesuai dengan aturan yang berlaku dalam sistem perkoperasian. Temuan ini memperkuat keprihatinan pemerintah atas lemahnya manajemen internal koperasi.

Sebagai bentuk tanggung jawab, pengurus koperasi bersama para anggota telah membentuk sebuah grup komunikasi untuk memfasilitasi koordinasi dan transparansi proses pengembalian dana simpanan.

Grup ini menjadi sarana penting bagi anggota untuk memantau perkembangan terkini dan memastikan komitmen pengurus berjalan.

Tak hanya itu, pihaknya juga turut melakukan monitoring dan evaluasi (monev) secara langsung. Langkah ini diambil guna menelusuri kemungkinan adanya aset yang dapat digunakan untuk menutup kerugian koperasi.

Kondisi internal KSU Cakrawala saat ini juga memprihatinkan. Taupik menjelaskan, menurut pengakuan Ketua koperasi saat ini, Sunalis, sebagian besar karyawan sudah mengundurkan diri seiring dengan kolapsnya operasional koperasi.

Meski demikian, pengurus yang tersisa tetap menyatakan komitmennya untuk mengembalikan simpanan anggota secara bertahap.

“Dalam situasi seperti ini, kami di DKUPP akan terus melakukan pendampingan dan pengawasan secara berkelanjutan,” ujarnya. (*)

 


Editor :  Mohamad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 119 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan

14 Juli 2025 - 19:05 WIB

Warga Wonorejo Bakar Motor Pencuri, Satu Pelaku Diamankan, Satu Kabur Bawa Uang

13 Juli 2025 - 15:43 WIB

Terlilit Utang Bank Plecit, Dua Sekawan Janda Curi Tas Berisi Rp20 Juta Milik Pedagang Pasar Baru

12 Juli 2025 - 07:38 WIB

Sebar Konten Bernarasi Negatif, PWI Probolinggo Raya Polisikan Tiktoker

11 Juli 2025 - 20:18 WIB

Ketagihan Karaoke, Sigit Nekad Gelapkan Motor hingga 6 TKP, Termasuk Milik Sahabatnya

11 Juli 2025 - 18:25 WIB

Lumajang Darurat Pencurian, Mobil Dinas hingga Motor Pegawai Kejaksaan Raib

11 Juli 2025 - 14:36 WIB

Curi Tas Berisi Uang Rp7 Juta di Pasar Ngopak, Pria Asal Kaltim Ditangkap Polisi

10 Juli 2025 - 14:57 WIB

Pelaku Kekerasan Seksual Anak di Lumajang Mengaku Kelaminnya Loyo

10 Juli 2025 - 08:58 WIB

Diduga Setubuhi Bocah 5 Tahun, Kakek di Lumajang Ditangkap Polisi

10 Juli 2025 - 08:27 WIB

Trending di Hukum & Kriminal