Probolinggo,- Warga Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, membentangkan sejumlah banner sebagai bentuk kecaman menyikapi pesta miras (miras) di rumah kepala desa (kades) setempat, Sabtu (26/4/25) lalu.
Setidaknya, ada dua banner yang dipasang warga di atas jalan desa setempat. Dua banner itu bertuliskan ‘Usut Tuntas Pesta Miras di Desa Temenggungan’.
Salah seorang warga setempat, Mohammad menyebutkan, pemasangan bener itu sendiri merupakan bentuk kekecewaan warga yang menilai penegakan hukum terhadap kasus pesta miras tersebut berjalan lambat.
Padahal, pesta miras yang menewaskan dua warga itu sudah hampir terjadi sebulan yang lalu. Namun proses hukumnya masih belum sesuai harapan.
“Kami minta usut tuntas, kami serahkan kepada penyidik prosesnya. Namun yang jelas, kita minta usut tuntas, kita akan mengawal,” kata Mohammad, Selasa (20/4/25).
Ia menyebut, pesta miras itu telah mencoreng nama baik desa. Bahkan warga menilai pesta miras tersebut sudah keterlaluan, terlebih dilakukan di rumah kepada desa.
“Dengan adanya bener ini, sudah jelas masyarakat merasa kecewa ada pesta itu, makanya kami minta diusut tuntas,” ujarnya.
Sebagai informasi, pada Sabtu (26/4/25) lalu, terdapat pesta miras di rumah Kades Temenggungan beberapa jam setelah acara tahlilan ibu dari Kades.
Dalam pesta tersebut, terdapat dua orang yang akhirnya meninggal dunia, termasuk salah satu korban tewas adalah adik kandung Kades sendiri.
Diduga kuat miras yang dikonsumsi berasal dari oknum anggota kepolisian. Bahkan, berdasarkan informasi yang beredar, oknum anggota kepolisian tersebut juga berada di lokasi saat terjadi pesta miras. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra