Pasuruan,- Proses penyisiran dan pencarian amunisi sisa truk TNI yang terbakar di ruas Tol Gempol KM 774 arah Pandaan, Kabupaten Pasuruan, resmi dihentikan pada hari keenam, Minggu (11/5/2025).
Truk milik TNI tersebut sebelumnya mengalami kebakaran pada Senin malam (5/5/2025), saat dalam perjalanan pulang dari penugasan di Papua menuju markas Yonif 509 Jember.
Penyisiran dilakukan selama hampir sepekan oleh tim gabungan di sekitar lokasi kejadian, termasuk lahan persawahan milik warga di Dusun Grogolan, Winong, dan Kemranggeng, Desa Winong, Kecamatan Gempol.
“Ini hari keenam proses penyisiran dan pencarian amunisi dan serpihannya. Sekaligus ini hari terakhir,” ujar Danramil Gempol, Kapten Cz. Sutiyono.
Sebanyak 30 personel dilibatkan dalam operasi ini, terdiri dari Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Yon Zipur 10 Pasuruan, Intel Kodim 0819 Pasuruan, serta personel dari Koramil Gempol.
Selama proses penyisiran, tim berhasil menemukan berbagai jenis amunisi yang tersebar di lokasi kejadian. Barang-barang berbahaya yang ditemukan, selanjutnya diamankan.
“Selama penyisiran, berbagai amunisi kita temukan, mulai dari granat tangan, granat lontar, hingga selongsong peluru. Namun yang paling banyak memang selongsong amunisi,” ungkap Sutiyono.
Meskipun proses penyisiran telah dihentikan, pihak TNI tetap mengimbau masyarakat tetap waspada. Warga diminta segera melaporkan ke pihak berwenang jika menemukan benda mencurigakan yang diduga sisa amunisi.
“Ini untuk mencegah risiko ledakan atau insiden yang tidak diinginkan,” sampainya.
“Kami berharap warga tidak mencoba menyentuh atau memindahkan apapun yang mencurigakan. Langsung laporkan agar bisa kami tindaklanjuti,” Sutiyono memungkasi. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra