Menu

Mode Gelap
Bakar-bakar Sampah Hanguskan Kandang, 4 Ekor Kambing Mati Terpanggang Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta Sempat Pudar, Tradisi Kelereng Balap Kembali Warnai Agustusan di Kedungsupit Probolinggo Terlindas Truk Tebu, Pemotor di Jalur Pantura Pajarakan Tewas Dari Dapur Nenek ke Meja Milenial, Makanan Tradisional yang Menyatukan Zaman Terinspirasi Pejuang Kemerdekaan, Peserta Tajemtra Berusia 70 Tahun ini Tuntaskan Rute 30 KM

Ekonomi · 7 Mei 2025 21:25 WIB

Sebulan Jelang Idul Adha, Harga Sapi Mulai Meroket


					Suasana pedagang yang menjual sapi di Pasar Hewan Wonoasih Kota Probolinggo. (foto Hafiz Rozani).
Perbesar

Suasana pedagang yang menjual sapi di Pasar Hewan Wonoasih Kota Probolinggo. (foto Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Meski Hari Raya Idul Adha masih 1 bulan lagi, namun harga sapi di Kota Probolinggo mulai merangkak naik. Sapi-sapi ini banyak di kirim ke berbagai daerah di Jawa Timur dan Jawa Barat.

Kenaikan harga sapi ini terlihat saat digelarnya pasaran di Pasar Hewan Wonoasih, di Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih. Kenaikan harga sapi ini diketahui terjadi sejak seminggu yang lalu.

Kenaikan harga sapi berkisar antara Rp1 juta hingga Rp4 juta tergantung besar, dan jenis sapi. Sapi yang harganya naik yakni jenis limosin yang sebelumnya Rp. 15 juta per ekor, kini menjadi Rp. 18 juta hingga Rp. 20 Juta per ekor.

Pedagang sapi asal Wonoasih, Husein mengatakan bahwa kenaikan harga sapi ini karena menjelang Idul Adha. Kenaikan harga sapi berkisar Rp. 1 juta per ekor.

“Harga sapi dari sebelumnya Rp. 10. Juta menjadi Rp 11 juta, kadang ada yang sampai lebih tergantung jenis, dan alhamdulillah nya, pembelinya juga rame,” katanya.

Tak hanya harga sapi yang mengalami kenaikan, permintaan sapi ke sejumlah daerah juga naik. Bahkan sejumlah pedagang sapinya untuk dikirim ke sejumlah daerah di Jawa Timur dan Jawa Barat.

Tak hanya sapi milik pedagang Probolinggo saja yang di jual, namun sapi milik pedagang asal daerah sekitar Probolinggo, mulai dari Lumajang, hingga Pasuruan juga dijual di Pasar Hewan Wonoasih.

Pedagang sapi lainnya asal Dringu, Widyastono mengaku meski harga sapi naik, namun juga dibarengi dengan permintaan yang juga naik ke wilayah Jawa Barat.

“Selain sapi lokal seperti sapi merah, sapi limosin yang banyak dicari, dan harganya pun naik hingga paling tinggi mencapai Rp. 18 juta hingga Rp. 20 juta,” ujarnya.

Di prediksi harga sapi ini masih akan tetap naik hingga minggu-minggu akhir Idul Adha. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 136 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Dari Dapur Nenek ke Meja Milenial, Makanan Tradisional yang Menyatukan Zaman

24 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Kabupaten Probolinggo Belum Tercapai

18 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Harga Tembakau di Probolinggo Mulai Melonjak, Tembus Rp 66 Ribu/Kg

15 Agustus 2025 - 14:48 WIB

Klaim Kondisi Sedang Tidak Baik, Gudang Garam Paiton tak Jamin Beli Tembakau

14 Agustus 2025 - 18:53 WIB

Cegah Penimbunan, Satgas Pangan Sidak Produsen dan Agen Beras di Pasuruan

14 Agustus 2025 - 17:48 WIB

Momentum Kemerdekaan, Okupansi Hotel di Bromo Naik hingga 70 Persen

12 Agustus 2025 - 18:57 WIB

Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf, BWI Probolinggo Masifkan Sosialisasi

12 Agustus 2025 - 18:02 WIB

Penjual Bendera Musiman Marak, Namun Omset Kini Turun

8 Agustus 2025 - 18:10 WIB

Trending di Ekonomi