Menu

Mode Gelap
Miris! Oknum Satpol PP Kota Probolinggo Diduga Curi Beras di Toko Kelontong Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025 Untuk Ganti Motor Dinas, Pemkab Lumajang Sediakan Rp35 Juta per Desa Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan BKD Lumajang Pasrah ke Pusat, Rekrutmen ASN Masih Menggantung Pecatan PNS di Probolinggo Diringkus Polisi Pasca Gelapkan Uang demi Judi Online

Peristiwa · 4 Sep 2018 09:56 WIB

Antisipasi Sumber Api Baru, Petugas Sisir Bromo


					Antisipasi Sumber Api Baru, Petugas Sisir Bromo Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Ratusan petugas gabungan melakukan penyisiran di kawasan Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Selasa (4/9/2018). Selain untuk memastikan api yang membakar kawasan konservasi itu benar-benar padam, petugas juga antisipasi timbulnya titik api baru.

Sedikitnya 500 petugas gabungan dari unsur Polres probolinggo, TNI, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dan relawan, menyisir dan memantau kawasan padang savana dan bukit teletubies. Sejumlah tanaman endemik Bromo yang terbakar, dicek untuk memastikan api sepenuhnya padam.

“Kita melaksanakan penyisiran kembali, jangan sampai nanti masih ada titik-titik api yang menjadi sumber api baru,” kata Kapolres Probolinggo, AKBP Fadly Samad yang memimpin proses penyisiran api.

Dalam kesempatan itu, pihaknya menurut Kapolres, juga mengecek rehabilitasi wilayah sekitar terutama menyangkut dampak terhadap masyakart Suku Tengger maupun dampak sosial yang ditimbulkan.

Polisi, TNI, TNBTS dan Relawan sisir lereng Bromo memastikan api benar-benar padam. Selasa (4/9/2018).

“Sehingga kita bisa mengambil langkah-langkah secara terpadu untuk mengembalikan ke kondisi semula,” papar Kapolres Fadly.

Sementara Kepala Resort Lautan Pasir TNBTS, Subur mengaku hingga sejauh ini pihaknya masih melakukan identifikasi terhadap jenis flora dan fauna apa saja yang terdampak kebakaran.  Identifikasi itu termasuk luas lahan yang telah terbakar.

“Untuk kerusakan ekosistem, nanti kita adakan pemulihan. Saat ini kita masih identifikasi flora dan fauna yang terdampak kebakaran itu,” tandasnya.

Diketahui, titik api yang membakar bukit teletubies dan padang savana terjadi sejak Sabtu (1/9/2018) lalu. Meski tak berpengaruh terhadap geliat wisata dan warga sekitar, namun kebakaran yang melalap 65 hektar lahan ini merusak ekosistem kawasan konservasi TNBTS (*)

 

Penulis : Mohammad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Rumah di Mandaran Kota Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta

12 September 2025 - 13:38 WIB

Duh! Bayi Perempuan Ditemukan di Pos Ronda Pohsangit Leres Probolinggo, Sengaja Dibuang?

12 September 2025 - 08:59 WIB

Terisolasi Akibat Banjir Lahar Semeru, Puluhan Siswa SD Tak Bisa Sekolah

11 September 2025 - 16:52 WIB

Warga Sumurmati Probolinggo Jadi Korban Meninggal Banjir Bali, Jenazah Dimakamkan

11 September 2025 - 14:07 WIB

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Warga Sumberlangsep Terisolasi

10 September 2025 - 20:10 WIB

Pikap Bermuatan Sayur Tabrak Pemotor di Grati, Dua Kendaraan Masuk Parit

10 September 2025 - 18:46 WIB

Waspada! Siswa SDN Kanigaran 6 Kota Probolinggo Nyaris jadi Korban Penculikan

10 September 2025 - 15:08 WIB

Ban Meletus dan Terjebak di Rel, Nissan Serena Dihantam Kereta Api di Probolinggo

8 September 2025 - 22:11 WIB

Heboh! Wanita Dimutilasi jadi 65 Bagian, Potongan Tubuh Ditemukan di Pacet Mojokerto

8 September 2025 - 13:20 WIB

Trending di Peristiwa