PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Ratusan petugas gabungan melakukan penyisiran di kawasan Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Selasa (4/9/2018). Selain untuk memastikan api yang membakar kawasan konservasi itu benar-benar padam, petugas juga antisipasi timbulnya titik api baru.
Sedikitnya 500 petugas gabungan dari unsur Polres probolinggo, TNI, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dan relawan, menyisir dan memantau kawasan padang savana dan bukit teletubies. Sejumlah tanaman endemik Bromo yang terbakar, dicek untuk memastikan api sepenuhnya padam.
“Kita melaksanakan penyisiran kembali, jangan sampai nanti masih ada titik-titik api yang menjadi sumber api baru,” kata Kapolres Probolinggo, AKBP Fadly Samad yang memimpin proses penyisiran api.
Dalam kesempatan itu, pihaknya menurut Kapolres, juga mengecek rehabilitasi wilayah sekitar terutama menyangkut dampak terhadap masyakart Suku Tengger maupun dampak sosial yang ditimbulkan.

Polisi, TNI, TNBTS dan Relawan sisir lereng Bromo memastikan api benar-benar padam. Selasa (4/9/2018).
“Sehingga kita bisa mengambil langkah-langkah secara terpadu untuk mengembalikan ke kondisi semula,” papar Kapolres Fadly.
Sementara Kepala Resort Lautan Pasir TNBTS, Subur mengaku hingga sejauh ini pihaknya masih melakukan identifikasi terhadap jenis flora dan fauna apa saja yang terdampak kebakaran. Identifikasi itu termasuk luas lahan yang telah terbakar.
“Untuk kerusakan ekosistem, nanti kita adakan pemulihan. Saat ini kita masih identifikasi flora dan fauna yang terdampak kebakaran itu,” tandasnya.
Diketahui, titik api yang membakar bukit teletubies dan padang savana terjadi sejak Sabtu (1/9/2018) lalu. Meski tak berpengaruh terhadap geliat wisata dan warga sekitar, namun kebakaran yang melalap 65 hektar lahan ini merusak ekosistem kawasan konservasi TNBTS (*)
Penulis : Mohammad Rochim
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan