Menu

Mode Gelap
Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi Batik dan Bordir Lumajang Unjuk Pesona di Ajang Batik Bordir Aksesoris Fair 2025 Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia Anak di Bawah Umur di Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor

Sosial · 11 Mar 2025 17:34 WIB

Mamin Kemasan Penyok Masih Dijual di Kota Probolinggo Menjelang Lebaran


					SIDAK: Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin (paling kiri) saat mengecek makanan dan minuman di swalayan. (foto: Hafiz Rozani)
Perbesar

SIDAK: Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin (paling kiri) saat mengecek makanan dan minuman di swalayan. (foto: Hafiz Rozani)

Probolinggo,- Untuk memastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi aman, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) swalayan, Selasa (11/3/25) siang.

Sidak dipecah menjadi dua tim. Tim 1 dipimpin oleh Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin. Adapun Tim 3, dimotori oleh Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari.

Tim 1 melakukan sidak ke Superindo, swalayan yang berada di Jalan Soekarno Hatta. Sidak ini menyasar makanan dan minuman (mamin) baik dalam bentuk kemasan ataupun makanan olahan.

Dari sidak ini, tim menemukan 2 kemasan minuman yang penyok. Kemudian juga terdapat makanan mengandung babi yang tempatnya tidak dipisah dengan makanan dan minuman lain kategori halal.

Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin menyebut, semestinya makanan berbahan babi dipisah atau dibuatkan tempat khusus, agar masyarakat tidak salah beli.

“Kemudian juga saya lihat produk UMKM yang dijual hanya sekitar 40 produk, tapi saya minta untuk menambahnya hingga 200 produk, serta peletakan produknya harus didepan,” katanya.

Adapun kemasan penyok pada makanan dan minuman, Wali Kota mengimbau agar pihak swalayan menariknya lalu diganti dengan kemasan yang bagus.

Tak hanya pada kemasan yang rusak, sidak ini juga berfokus pada tanggal kadaluarsa (expired), tanggal produksi, hingga kandungan yang terdapat pada makanan dan minuman.

“Sementara untuk sembako khususnya beras, hasil pertemuan dengan Bulog stoknya melimpah mencapai 42 ribu ton, itu cukup untuk 1,5 tahun kedepan,” imbuh dr. Aminuddin.

Terkait sedikitnya produk UMKM yang masuk, Supervisor Super Indo, Rusman mengatakan, memang sampai saat ini hanya sedikit produk yang masuk.

Ia mengklaim, sudah menyediakan produk UMKM di area depan, karena pada bulan Ramadhan kali ini, galeri untuk UMKM digunakan oleh produk lain.

“Untuk produk non halal akan kita usahakan dan tempatkan di tempat yang berbeda dari produk halal yang dijual,” janjinya.

Sementara Tim 2, melaksanakan sidak di dua tempat yakni Alfa Midi dan Swalayan Sinar Terang. Hasilnya, ditemukan 14 mamin dengan kemasan penyok serta label tidak sesuai. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 67 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

1 Mei 2025 - 16:43 WIB

Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia

1 Mei 2025 - 15:40 WIB

KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor

1 Mei 2025 - 14:02 WIB

Unjuk Kemesraan, Bupati dan Wakil Bupati Jember Kompak Hadiri Milad PKS

28 April 2025 - 19:45 WIB

Sambangi MUI, Forum Peduli Akhlaq Desak Para Pemabuk di SGM Kraksaan Ditindak Tegas

28 April 2025 - 19:29 WIB

Nikah Dini di Lumajang Terancam Tak Dapat Bansos

28 April 2025 - 15:35 WIB

Gelar Halal Bihalal, IKA PMII UNZAH Genggong Rajut Harmoni Alumni

27 April 2025 - 21:22 WIB

Bantuan Anak Yatim di Lumajang: Proses Pengajuan dan Persyaratan Harus Jelas

27 April 2025 - 09:29 WIB

Dinsos Lumajang Berikan Bantuan Makanan untuk 677 Anak Yatim di 74 LKSA

25 April 2025 - 09:08 WIB

Trending di Sosial