Menu

Mode Gelap
Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

Sosial · 9 Feb 2025 08:19 WIB

Puluhan Rumah Rusak pasca Banjir Bandang, Gus Haris Rencanakan Relokasi


					TINJAU: Bupati Probolinggo Terpilih, Gus Haris saat meninjau lokasi rumah roboh di Desa Plaosan, Kecamatan Krucil, Sabtu (8/2/25) siang. (foto: Aryo for P7.com)
Perbesar

TINJAU: Bupati Probolinggo Terpilih, Gus Haris saat meninjau lokasi rumah roboh di Desa Plaosan, Kecamatan Krucil, Sabtu (8/2/25) siang. (foto: Aryo for P7.com)

Probolinggo,- Banjir bandang yang terjadi pada Rabu malam (5/2/25) mengakibatkan sejumlah desa di 8 Kecamatan di Kabupaten terdampak. Di Desa Plaosan, Kecamatan Krucil, terdapat 2 rumah roboh dan puluhan lainnya rusak.

Perangkat Desa Plaosan, Muhammad Samsudi mengungkapkan, 2 rumah yang roboh total adalah milik Hasan dan Heri, warga Dusun Brigaan.

Dua bangunan permanen berdampingan itu tidak hanya roboh, namun juga tertimbun material banjir bandang dari sungai diatas bukit. Untung saat kejadian, seluruh penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri.

“Dua rumah ini sudah tidak bisa ditempati, untungnya tidak ada korban, hanya ada satu orang yang terluka tapi sudah dibawa ke rumah sakit,” kata Samsudi saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (8/2/25).

Selain dua rumah yang tertimbun, imbuh Samsudi, juga ada 21 rumah yang dihuni oleh 24 Kepala Keluarga (KK) retak-retak pasca musibah tersebut.

“21 rumah yang rusak ini semuanya berada di Dusun Brigaan. Rusaknya ini dari tanahnya yang retak, hingga tembok dan pondasi rumah yang juga retak, serta ada satu rumah yang posisinya miring,” bebernya.

Bupati Probolinggo Terpilih, Muhammad Haris atau Gus Haris saat meninjau lokasi mengaku, ia berencana merelokasi warga yang rumahnya sudah tidak bisa ditempati maupun warga yang rumahnya rawan longsor.

Tidak hanya di Desa Plaosan, namun juga di seluruh wilayah Kabupaten Probolinggo. Misalnya rumah warga di Dusun Kletek Desa Gondosuli Kecamatan Pakuniran, yang roboh pasca diterjang banjir.

“Kita akan relokasi ke tempat yang lebih aman, makanya saat ini kita assesment, kita cek berapa yang harus diperbaiki, mana yang berpotensi, ini kita pelajari dulu,” kata Gus Haris.

Sebagai mitigasi bencana, ia juga menekankan pentingnya penggunaan sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS) untuk memberikan peringatan kepada masyarakat tentang potensi terjadinya bencana.

“Sementara ini yang kita gunakan orari,  Early Warning System ini kedepan akan kita gunakan di kawasan zona merah yang berpotensi terjadi bencana alam” pungkasnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 115 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

2 Agustus 2025 - 08:22 WIB

Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

1 Agustus 2025 - 20:27 WIB

Jalur Piket Nol Makai Sistem Buka-Tutup Untuk Menghindari Kepadatan Lalulintas

31 Juli 2025 - 17:50 WIB

Medan Ekstrem, BPBD Lumajang Distribusikan Bantuan ke Sumberlangsep Pakai Alat Berat Terjang Sungai

31 Juli 2025 - 17:18 WIB

Beredar Video KA Angkut BBM ke Jember, KAI: Itu Hoaks

30 Juli 2025 - 19:50 WIB

Pasokan BBM Bertambah, Antrean SPBU di Jember Berangsur Normal

30 Juli 2025 - 19:30 WIB

Penerima PKH di Lumajang Tak Lagi Wajib Pasang Tulisan ‘Keluarga Miskin’

30 Juli 2025 - 18:28 WIB

Warga Jember Beli BBM Hingga 250 Liter di Lumajang, Sebagian Dijual Kembali

30 Juli 2025 - 11:48 WIB

Harga BBM Eceran di Lumajang Tembus Rp35 Ribu per Botol

30 Juli 2025 - 11:14 WIB

Trending di Sosial