Menu

Mode Gelap
Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan Upaya Pencurian Motor di Pasuruan Gagal, Pelaku Terluka Akibat Bondet Meledak Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo

Lingkungan · 8 Feb 2025 22:21 WIB

Atasi Banjir Musiman, Tim Gabungan Sisir DAS Rejoso Pasuruan


					SISIR: Tim gabungan saat melakukan penyisiran di DAS Rejoso Pasuruan. Perbesar

SISIR: Tim gabungan saat melakukan penyisiran di DAS Rejoso Pasuruan.

Pasuruan,- Suasana Daerah Aliran Sungai (DAS) Rejoso yang berada di wilayah Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, tampak berbeda pada Sabtu (8/2/2024) pagi.

Sungai yang biasanya sepi, kini alirannya dipenuhi aktivitas tim gabungan dari Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Winongan, FPRB Kencana, Karang Taruna dan sejumlah kepala desa.

Mereka berkumpul untuk menyusuri sungai, mengidentifikasi titik-titik kritis yang berpotensi menyebabkan banjir di wilayah mereka. Menggunakan perahu karet, tim memulai perjalanan dari Desa Sidepan hingga Desa Winongan Lor.

Camat Winongan, M. Ganis Subintang, menjelaskan bahwa peninjauan ini sangat penting untuk mengetahui kondisi terkini Sungai Rejoso.

“Kami menemukan sekitar 11 tikungan sungai yang memerlukan pemasangan bronjong atau plengsengan, serta enam tumpukan sampah dan bambu yang menyumbat aliran sungai,” ungkap Ganis.

Ganis berharap ada perhatian lebih dari pemerintah Kabupaten Pasuruan dan Provinsi Jawa Timur untuk melakukan normalisasi DAS Rejoso, termasuk pemasangan bronjong dan pembangunan plengsengan.

“Jika tidak segera ditangani, banjir akan terus melanda Kecamatan Winongan dan sekitarnya, termasuk Kecamatan Rejoso dan Grati,” papar dia.

Diketahui, Kecamatan Winongan memang sudah sejak lama dikenal sebagai kawasan rawan banjir. Setiap musim hujan tiba, desa seperti Sidepan, Lebak, Prodo, Bandaran, Winongan Kidul dan Winongan Lor selalu terendam banjir.

Kondisi ini tentunya sangat mengganggu aktivitas warga dan menimbulkan kerugian material yang cukup besar. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 114 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Ingat! Mulai 10 Agustus 2025, Pasar Minggu Kota Probolinggo Pindah ke Jalan Suroyo

8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Trending di Lingkungan