Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Sosial · 1 Feb 2025 12:08 WIB

Zero Kasus PMK di Kota Probolinggo Pecah, 14 Ekor Sapi Kini Terpapar


					MEREBAK: Virus PMK di Kota Probolinggo kembali merebak dengan 14 kasus per akhir Januari 2025. (foto: Hafiz Rozani)
Perbesar

MEREBAK: Virus PMK di Kota Probolinggo kembali merebak dengan 14 kasus per akhir Januari 2025. (foto: Hafiz Rozani)

Probolinggo,- Setelah sebelumnya dinyatakan zero kasus Penyakit Kuku dan Mulut (PMK), belasan sapi di Kota Probolinggo kini kembali terjangkit PMK.

Data Dinas Pertanian, Ketahanan Panganan dan Perikanan (Dispertahankan) Kota Probolinggo, per tanggal 24 Januari 2025, terdapat 14 kasus aktif PMK baru yang menjerat sapi potong.

“Kota Probolinggo sempat zero kasus PMK sejak awal Januari 2025, hingga akhirnya terdapat laporan kasus pada akhir bulan Januari 2025,” kata Kepala Dispertahankan, Aries Santoso, Sabtu (1/2/25).

Belasan lasus PMK pada sapi potong ini terdapat di dua kecamatan yakni Kecamatan Wonoasih dengan 7 kasus, dan Kecamatan Kademangan sejumlah 7 kasus.

Sementara, sapi perah dan kambing atau domba di Kota Probolinggo, terdeteksi nihil kasus terinfeksi PMK.

Penyebab penularan sapi yang terinfeksi PMK ini bermacam-macam, mulai dari warga yang membeli sapi yang ternyata sakit ataupun karena tertular sapi lainnya.

“Ada juga karena mobilisasi peternaknya yang masuk ke pasar atau kandang yang terdapat ternak terinfeksi PMK sehingga menjadi carrier untuk ternaknya sendiri,” terang Aries.

Dispertahankan, menurut Aries, terus berupaya untuk melakukan vaksinasi hewan ternak melalui sistem door to door (dari rumah ke rumah, red).

 “Termasuk pengobatan ternak yang sakit. Tidak kalah penting pemantauan lalu lintas sapi di Pasar Hewan Wonoasih,” imbuh dia.

Sekedar informasi, populasi sapi potong di Kota Probolinggo total terdapat 4.112 ekor. Populasi terbanyak berada di Kecamatan Kedopok dengan 1.673 ekor.

Kemudian, sapi perah 112 ekor dengan jumlah terbanyak di Kecamatan Mayangan sejumlah 104 ekor.

Sedangkan kambing dan domba terdapat total 1.074 ekor. Jumlah terbanyak tersebar di Kecamatan Mayangan sebanyak 385 ekor. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 103 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

1 Mei 2025 - 19:16 WIB

Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

1 Mei 2025 - 16:43 WIB

Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia

1 Mei 2025 - 15:40 WIB

KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor

1 Mei 2025 - 14:02 WIB

Unjuk Kemesraan, Bupati dan Wakil Bupati Jember Kompak Hadiri Milad PKS

28 April 2025 - 19:45 WIB

Sambangi MUI, Forum Peduli Akhlaq Desak Para Pemabuk di SGM Kraksaan Ditindak Tegas

28 April 2025 - 19:29 WIB

Nikah Dini di Lumajang Terancam Tak Dapat Bansos

28 April 2025 - 15:35 WIB

Gelar Halal Bihalal, IKA PMII UNZAH Genggong Rajut Harmoni Alumni

27 April 2025 - 21:22 WIB

Bantuan Anak Yatim di Lumajang: Proses Pengajuan dan Persyaratan Harus Jelas

27 April 2025 - 09:29 WIB

Trending di Sosial