Menu

Mode Gelap
Bakar-bakar Sampah Hanguskan Kandang, 4 Ekor Kambing Mati Terpanggang Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta Sempat Pudar, Tradisi Kelereng Balap Kembali Warnai Agustusan di Kedungsupit Probolinggo Terlindas Truk Tebu, Pemotor di Jalur Pantura Pajarakan Tewas Dari Dapur Nenek ke Meja Milenial, Makanan Tradisional yang Menyatukan Zaman Terinspirasi Pejuang Kemerdekaan, Peserta Tajemtra Berusia 70 Tahun ini Tuntaskan Rute 30 KM

Sosial · 23 Jan 2025 14:44 WIB

Pendakian Ditutup, Viral Video Gerombolan Pemuda di Puncak Gunung Semeru


					Tangkapan layar. Perbesar

Tangkapan layar.

Lumajang, – Di saat jalur  penutupan pendakian Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang ditutup justru beredar video viral yang diunggah oleh akun Instagram @jejakpendaki pada Selasa (21/1/2025) dan telah ditonton 507 ribu kali.

“Gimana pendapatmu? Di saat jalur pendakian sedang ditutup, rombongan pendaki ini nekat sampai ke puncak Semeru. Diperkirakan mereka naik weekend kemarin tanggal 18 Januari 2025. Kabarnya mereka nekat mendaki Semeru lewat jalur ilegal,” tulis pemilik akun dalam keterangan postingan akun @jejakpendaki.

Vidio viral yang diunggah di Instagram tersebut viral, hingga dibagikan sebanyak 596 kali, disukai 16,8 ribu kali, dan 1.073 komentar.

Menanggapi video viral tersebut, Pranata Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Endrip Wahyutama mengaku, masih menyelidiki pendakian ilegal yang videonya tersebar di media sosial itu.

“Kami juga sempat menghubungi nomor handphone yang bersangkutan untuk meminta klarifikasi terkait video yang viral itu,” kata Endrip, Kamis (23/1/25).

Namun, meski dihubungi beberapa kali, pemilik nomor yang mengunggah video di Instagram masih belum membalas pesan singkat yang dikirim oleh BB TNBTS.

“Sampai saat ini kami terus melacak akunnya. Kami juga mengirim pesan, cuman masih belum dibalas,” katanya.

Di samping itu, dirinya memastikan pendakian Gunung Semeru masih ditutup hingga 8 Februari 2025. Bahkan jalur resmi pendakian ke Gunung Semeru hanya melalui rute Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

“Adanya video viral tersebut, tentunya kami sangat menyayangkan di tengah kondisi pendakian tutup dan kondisi Semeru yang saat ini sangat berbahaya untuk pendakian ke puncak Semeru,” pungkasnya. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 169 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sempat Pudar, Tradisi Kelereng Balap Kembali Warnai Agustusan di Kedungsupit Probolinggo

24 Agustus 2025 - 16:48 WIB

Haru! Belasan Emak-emak di Probolinggo Dapat Hadiah Umroh Gratis

22 Agustus 2025 - 05:07 WIB

Polisi Inisiasi Gerakan Pangan Murah di Probolinggo, 44 Ton Beras Ludes

21 Agustus 2025 - 18:08 WIB

Warga Desa Tempuran Pasuruan Geruduk Kantor Kecamatan, Tuntut Kades Mundur

21 Agustus 2025 - 17:01 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Salurkan 237 Ribu Liter Air Bersih

19 Agustus 2025 - 18:10 WIB

Berani Lepas Bansos, Lamisih Ingin Jadi Inspirasi untuk Keluarga Lain

19 Agustus 2025 - 15:05 WIB

Peduli Kemanusiaan, Komunitas Pecinta Kereta Api Sosialisasi Bahaya Terobos Perlintasan Sebidang

18 Agustus 2025 - 16:56 WIB

Dari Angkut Rumput, Gelindingan Jadi Ajang Balap HUT RI ke-80 di Pasuruan

17 Agustus 2025 - 18:37 WIB

Kado Kemerdekaan bagi Warga Probolinggo, Jalan Krucil–Tambelang Kini Mulus

17 Agustus 2025 - 13:47 WIB

Trending di Sosial