Menu

Mode Gelap
Jelang Idul Adha, DPKPP Kota Probolinggo Dapat Tambahan 1.400 Dosis Vaksin PMK Tak Menyangka, Janda 101 Tahun Dihadiahi Haji oleh Ketiga Anaknya Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah Inovasi Pendidikan di Jember-Lumajang, Kawendra Lukistian Berkomitmen Kembangkan Potensi Lokal Disurvei Pemprov Jawa Timur, Pemkab Probolinggo Berharap Jembatan Rusak Segera Diperbaiki Truk TNI Kebakaran dan Meledak di Tol Gempol, Serpihan Lukai Bapak dan Anak

Sosial · 23 Jan 2025 14:44 WIB

Pendakian Ditutup, Viral Video Gerombolan Pemuda di Puncak Gunung Semeru


					Tangkapan layar. Perbesar

Tangkapan layar.

Lumajang, – Di saat jalur  penutupan pendakian Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang ditutup justru beredar video viral yang diunggah oleh akun Instagram @jejakpendaki pada Selasa (21/1/2025) dan telah ditonton 507 ribu kali.

“Gimana pendapatmu? Di saat jalur pendakian sedang ditutup, rombongan pendaki ini nekat sampai ke puncak Semeru. Diperkirakan mereka naik weekend kemarin tanggal 18 Januari 2025. Kabarnya mereka nekat mendaki Semeru lewat jalur ilegal,” tulis pemilik akun dalam keterangan postingan akun @jejakpendaki.

Vidio viral yang diunggah di Instagram tersebut viral, hingga dibagikan sebanyak 596 kali, disukai 16,8 ribu kali, dan 1.073 komentar.

Menanggapi video viral tersebut, Pranata Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Endrip Wahyutama mengaku, masih menyelidiki pendakian ilegal yang videonya tersebar di media sosial itu.

“Kami juga sempat menghubungi nomor handphone yang bersangkutan untuk meminta klarifikasi terkait video yang viral itu,” kata Endrip, Kamis (23/1/25).

Namun, meski dihubungi beberapa kali, pemilik nomor yang mengunggah video di Instagram masih belum membalas pesan singkat yang dikirim oleh BB TNBTS.

“Sampai saat ini kami terus melacak akunnya. Kami juga mengirim pesan, cuman masih belum dibalas,” katanya.

Di samping itu, dirinya memastikan pendakian Gunung Semeru masih ditutup hingga 8 Februari 2025. Bahkan jalur resmi pendakian ke Gunung Semeru hanya melalui rute Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

“Adanya video viral tersebut, tentunya kami sangat menyayangkan di tengah kondisi pendakian tutup dan kondisi Semeru yang saat ini sangat berbahaya untuk pendakian ke puncak Semeru,” pungkasnya. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 152 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

893 Warga Kab. Probolinggo Bakal Berangkat Haji Tahun ini, Terbanyak dari Pulau Gili

5 Mei 2025 - 19:43 WIB

Baru 60 Persen Desa di Pasuruan Patuhi Laporan Digital, Kejaksaan Ingatkan Pentingnya Transparansi

5 Mei 2025 - 19:30 WIB

Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

1 Mei 2025 - 19:16 WIB

Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

1 Mei 2025 - 16:43 WIB

Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia

1 Mei 2025 - 15:40 WIB

KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor

1 Mei 2025 - 14:02 WIB

Unjuk Kemesraan, Bupati dan Wakil Bupati Jember Kompak Hadiri Milad PKS

28 April 2025 - 19:45 WIB

Sambangi MUI, Forum Peduli Akhlaq Desak Para Pemabuk di SGM Kraksaan Ditindak Tegas

28 April 2025 - 19:29 WIB

Nikah Dini di Lumajang Terancam Tak Dapat Bansos

28 April 2025 - 15:35 WIB

Trending di Sosial