Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Ekonomi · 23 Des 2024 12:26 WIB

Harga Daging Sapi dan Ayam Potong Menjelang Nataru di Lumajang Stabil


					STABIL:  Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang saat memeriksa kondisi daging sapi. (foto: Istimewa). Perbesar

STABIL: Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang saat memeriksa kondisi daging sapi. (foto: Istimewa).

Lumajang,- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang menjamin, komoditas daging menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di wilayahnya aman.

Kepala Bidang Peternakan DKPP Lumajang, Endra Novianto menyebut, stok daging sapi maupun ayam potong mencukupi, bahkan melampaui kebutuhan.

“Di Kabupaten Lumajang secara umum stok daging melebihi kebutuhan. Artinya, masyarakat bisa merasa tenang karena stok kita aman,” kata Endra, Senin (23/12/24).

Dijelaskan Endra, ketersediaan daging sapi hingga akhir Desember diperkirakan mencapai 700.660 kilogram. Sementara kebutuhannya hanya sebesar 363.649 kilogram.

“Untuk ayam pedaging, stok mencapai 3.456.000 kilogram dengan kebutuhan sebanyak 3.359.155 kilogram,” jelasnya.

Harga daging sapi dan ayam potong, menurut Endra, masih terbilang stabil sehingga masih amat terjangkau oleh masyarakat.

“Harga daging sapi Rp110 sampai Rp120 ribu per kilogramnya. Sedangkan harga ayam potong seharga Rp34 sampai Rp35 ribu perkilogramnya,” ungkapnya.

Endra menambahkan, daging ayam potong paling banyak dibutuhkan selama Nataru. Hal itu terbukti tahun lalu, dimana pada tahun sebelumnya daging ayam banjir pemesanan.

“Daging ayam paling mendominasi kebutuhan masyarakat selama Nataru. Namun, dengan ketersediaan yang ada, kebutuhan daging ayam tetap dapat terpenuhi dengan baik,” tambahnya.

Meski stok memadai, pihaknya tetap melakukan antisipasi melalui pengawasan ketat. Pemeriksaan rutin akan dilakukan pada pasar hewan dan pusat distribusi daging untuk memastikan kualitas dan keamanan konsumsi masyarakat.

“Pengawasan ini penting untuk memberikan rasa aman dan memastikan bahwa daging yang dibeli masyarakat bebas dari penyakit atau kontaminasi,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Mohamad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 71 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing

18 September 2025 - 17:22 WIB

Cold Storage dan D’Ozone, Senjata Baru Lumajang Jaga Mutu dan Harga

18 September 2025 - 16:33 WIB

Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg

18 September 2025 - 14:58 WIB

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Trending di Ekonomi