Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Sosial · 8 Des 2024 19:29 WIB

Mensos Saifullah Yusuf Tinjau Korban Banjir di Pasuruan


					TINJAU: Mensos RI, Gus Ipul, saat meninjau lokasi banjir di Kabupaten Pasuruan. (foto: Moh. Rois) Perbesar

TINJAU: Mensos RI, Gus Ipul, saat meninjau lokasi banjir di Kabupaten Pasuruan. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf, meninjau lokasi pengungsian korban banjir di Desa Jarangan, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Minggu (18/2024) sore.

Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi dan warga terdampak terpenuhi.

“Yang utama adalah memastikan kebutuhan mereka, baik di pengungsian maupun di rumah,” ujar Saifullah Yusuf.

Menurut Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, berdasarkan data Dinas Sosial, banjir di Kabupaten Pasuruan berdampak pada lebih dari 9 ribu kepala keluarga atau sekitar 18 ribu jiwa.

Saat ini, sebagian besar pengungsi sudah kembali ke rumah, namun masih ada 200 kepala keluarga yang bertahan di lokasi pengungsian.

Ia menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan seperti makanan, minuman, dan obat-obatan, terutama bagi kelompok rentan.

“Anak-anak butuh pendampingan psikososial agar tetap ceria di tengah situasi sulit,” jelasnya.

Selain memastikan bantuan darurat, Gus Ipul menyebut langkah rehabilitasi akan menjadi prioritas berikutnya.

“Setelah itu ada tahap rehabilitasi. Kita harapkan ada pembangunan yang membuat banjir ini semakin berkurang,” cetus eks Wali Kota Pasuruan ini.

Kementerian Sosial, kata Gus Ipul, telah menyiapkan lumbung sosial di 700 titik di seluruh Indonesia, termasuk lima di Kabupaten Pasuruan.

“Lumbung ini sepeti posko. Posko itu biasanya atas rekomendasi bupati. Jadi nanti pengawasan dari bupati atau walikota,” jelasnya.

Sementara itu, Marlia, salah seorang warga pengungsi, mengaku banjir merendam rumahnya hingga setinggi 50 cm, menyebabkan perabotan rumahnya tenggelam.

Selain itu, ia juga mulai merasakan gatal-gatal akibat genangan air. “Alhamdulillah bantuan sudah terpenuhi,” ujarnya singkat.

Menurut Marlia, banjir di wilayahnya biasanya surut dalam waktu lama. “Bisa berminggu-minggu, jadi kami terpaksa tinggal di pengungsian,” Marlia memungkasi. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 129 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

1 Mei 2025 - 19:16 WIB

Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

1 Mei 2025 - 16:43 WIB

Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia

1 Mei 2025 - 15:40 WIB

KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor

1 Mei 2025 - 14:02 WIB

Unjuk Kemesraan, Bupati dan Wakil Bupati Jember Kompak Hadiri Milad PKS

28 April 2025 - 19:45 WIB

Sambangi MUI, Forum Peduli Akhlaq Desak Para Pemabuk di SGM Kraksaan Ditindak Tegas

28 April 2025 - 19:29 WIB

Nikah Dini di Lumajang Terancam Tak Dapat Bansos

28 April 2025 - 15:35 WIB

Gelar Halal Bihalal, IKA PMII UNZAH Genggong Rajut Harmoni Alumni

27 April 2025 - 21:22 WIB

Bantuan Anak Yatim di Lumajang: Proses Pengajuan dan Persyaratan Harus Jelas

27 April 2025 - 09:29 WIB

Trending di Sosial