Menu

Mode Gelap
Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau Sehari, Polres Probolinggo Kota Tangkap 5 Orang Pengedar Sabu Sound Horeg, Kapolres Lumajang: Penyelidikan Akustik Belum Ada Ricuh Soal Barcode Pasir, Truk-Truk Pasir Dihentikan Paksa di Lumajang Sae Law Care Segera Evaluasi Perwakilannya sebagai Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

Budaya · 20 Agu 2018 00:01 WIB

Sempat dikecam, TK Kartika Dapat Bantuan


					Sempat dikecam, TK Kartika Dapat Bantuan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendy, memberikan bantuan kepada TK Kartika V-69 sebesar Rp 25 juta, Minggu (19/8/2018). Bantuan itu untuk menunjang kegiatan pendidikan di lembaga yang baru saja dikecam akibat kostum pawai kemerdekaan itu.

Bantuan diberikan saat Mendikbud mengunjungi TK kartika yang berada di kompleks Kodim 0820 Probolinggo. Bantuan diserahkan secara simbolik kepada Ketua Yayasan TK Kartika, Yuliana Tungga Dewi, yang tak lain merupakan istri Dandim 0820 Probolinggo Letkol (Kav) Depri Rio Saransi.

Bantuan pendidikan diharapkan dapat digunakan untuk pengembangan sekolah, setidaknya sebagai stimulasi penambahan siswa. Dengan standarisasi yang memadai, TK kartika seharusnya bisa menampung 100 anak didik atau hampir dua kali lipat dari jumlah siswa-siswi saat ini yang berjumlah 58 orang.

“Sebenarnya lembaga ini mampu menampung sekitar 100 anak didik, tidak hanya 58 orang. Bantuan yang kami berikan, semoga dapat dipergunakan dengan baik, khususnya untuk anak yang kurang mampu,” ucap Mendikbud seusai memberikan bantuan.

Ketua Yayasan TK Kartika V/69, Yuliana Tungga Dewi, meminta maaf atas kostum pawai kemerdekaan yang menimbulkan kontroversi. (mr)

Sementara Ketua Yayasan TK Kartika V/69 Yuliana Tungga Dewi mengatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih dengan bantuan itu. “Alhamdulillah, dana yang diberikan bapak menteri akan kami pergunakan dengan sebaik-baiknya, termasuk untuk penambahan anak didik disini,” ujar Yuliana.

Dalam kesempatan itu, Yuliana juga meminta maaf jika penampilan TK Kartika dalam pawai kemerdekaan menimbulkan polemik di masyarakat. Pihaknya berjanji untuk tidak mengulangi hal itu, salah satunya dengan selektif memilih kostum dan properti di masa mendatang.

“Kami minta maaf atas kejadian ini, ini hanya karena kami ingin memanfaatkan properti yang ada di sekolah, bukan bermaksud menanamkam faham radikal,” tukad wanita berparas cantik ini. (*)

 

 

Penulis : Mohammad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 132 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau

17 Juli 2025 - 19:17 WIB

Sound Horeg, Kapolres Lumajang: Penyelidikan Akustik Belum Ada

17 Juli 2025 - 18:01 WIB

Ricuh Soal Barcode Pasir, Truk-Truk Pasir Dihentikan Paksa di Lumajang

17 Juli 2025 - 16:38 WIB

Sae Law Care Segera Evaluasi Perwakilannya sebagai Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo

17 Juli 2025 - 16:08 WIB

Soal Sound Horeg, MUI Lumajang Serukan Kesatuan Sikap atas Fatwa Nasional dan Menunggu Instruksi Gubernur Jatim

17 Juli 2025 - 15:17 WIB

Dinilai jadi Biang Kegaduhan, Aliansi Desak Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo Dicopot

17 Juli 2025 - 14:49 WIB

Masih Bingung Tiket Kereta Api untuk Anak? Begini Aturannya

17 Juli 2025 - 11:24 WIB

Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru

17 Juli 2025 - 09:29 WIB

Dorong Peran Perempuan untuk Pembangunan Daerah, Kohati HMI Jember Luncurkan ‘PENA KOHATI’

16 Juli 2025 - 13:18 WIB

Trending di Sosial