Menu

Mode Gelap
Motor Ditabrak Truk, Dua Siswi SMP di Pasuruan Tewas Cinta tak Direstui Orang Tua, Pemuda di Jember Akhiri Hidup di Pohon Mangga Dapat ‘Warisan’ Kabupaten Termiskin, Mensos Gus Ipul Ajak Bupati Gus Haris Perkuat Kolaborasi Dipicu Cemburu, Suami di Pasuruan Cekik Istri hingga Meninggal Razia Gabungan di Gending, Satpol PP Probolinggo Sita 3.819 Botol Miras Pemkab Lumajang Fokus Perbaiki Indikator KKS untuk Wujudkan Kabupaten Sehat yang Nyata

Budaya · 20 Agu 2018 00:01 WIB

Sempat dikecam, TK Kartika Dapat Bantuan


					Sempat dikecam, TK Kartika Dapat Bantuan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendy, memberikan bantuan kepada TK Kartika V-69 sebesar Rp 25 juta, Minggu (19/8/2018). Bantuan itu untuk menunjang kegiatan pendidikan di lembaga yang baru saja dikecam akibat kostum pawai kemerdekaan itu.

Bantuan diberikan saat Mendikbud mengunjungi TK kartika yang berada di kompleks Kodim 0820 Probolinggo. Bantuan diserahkan secara simbolik kepada Ketua Yayasan TK Kartika, Yuliana Tungga Dewi, yang tak lain merupakan istri Dandim 0820 Probolinggo Letkol (Kav) Depri Rio Saransi.

Bantuan pendidikan diharapkan dapat digunakan untuk pengembangan sekolah, setidaknya sebagai stimulasi penambahan siswa. Dengan standarisasi yang memadai, TK kartika seharusnya bisa menampung 100 anak didik atau hampir dua kali lipat dari jumlah siswa-siswi saat ini yang berjumlah 58 orang.

“Sebenarnya lembaga ini mampu menampung sekitar 100 anak didik, tidak hanya 58 orang. Bantuan yang kami berikan, semoga dapat dipergunakan dengan baik, khususnya untuk anak yang kurang mampu,” ucap Mendikbud seusai memberikan bantuan.

Ketua Yayasan TK Kartika V/69, Yuliana Tungga Dewi, meminta maaf atas kostum pawai kemerdekaan yang menimbulkan kontroversi. (mr)

Sementara Ketua Yayasan TK Kartika V/69 Yuliana Tungga Dewi mengatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih dengan bantuan itu. “Alhamdulillah, dana yang diberikan bapak menteri akan kami pergunakan dengan sebaik-baiknya, termasuk untuk penambahan anak didik disini,” ujar Yuliana.

Dalam kesempatan itu, Yuliana juga meminta maaf jika penampilan TK Kartika dalam pawai kemerdekaan menimbulkan polemik di masyarakat. Pihaknya berjanji untuk tidak mengulangi hal itu, salah satunya dengan selektif memilih kostum dan properti di masa mendatang.

“Kami minta maaf atas kejadian ini, ini hanya karena kami ingin memanfaatkan properti yang ada di sekolah, bukan bermaksud menanamkam faham radikal,” tukad wanita berparas cantik ini. (*)

 

 

Penulis : Mohammad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 92 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sebulan Lagi Beroperasi, Mensos Gus Ipul Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo

14 Mei 2025 - 20:29 WIB

Dusun Sumberlangsep Lumajang Terisolasi Pasca Banjir Lahar Semeru, Warga Terpaksa Berbelanja di Tengah Sungai

14 Mei 2025 - 20:06 WIB

Normalisasi Jalur Lahar di Lumajang: Bukti Sinergi Pelaku Usaha dan Masyarakat Hadapi Bencana

14 Mei 2025 - 15:58 WIB

Tinggal di Area Toilet Umum, Calon Siswa Sekolah Rakyat Dikunjungi Mensos

14 Mei 2025 - 15:36 WIB

Longsor Kembali di Piket Nol, Akses Malang-Lumajang Macet Total

13 Mei 2025 - 19:44 WIB

Jalur Piket Lumajang Sudah Bisa Dilewati Roda Empat

13 Mei 2025 - 10:26 WIB

Pradaksina, Ritual Puncak Perayaan Waisak di Klenteng Tri Dharma Sumber Naga Probolinggo

13 Mei 2025 - 08:54 WIB

Libur Waisak, Ribuan Wisatawan Sesaki Wisata Gunung Bromo

12 Mei 2025 - 20:06 WIB

Sambut Puncak Perayaan Waisak, Umat Buddha Kota Probolinggo Ritual Mandikan Rupang

12 Mei 2025 - 17:59 WIB

Trending di Sosial