Menu

Mode Gelap
Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau Sehari, Polres Probolinggo Kota Tangkap 5 Orang Pengedar Sabu Sound Horeg, Kapolres Lumajang: Penyelidikan Akustik Belum Ada Ricuh Soal Barcode Pasir, Truk-Truk Pasir Dihentikan Paksa di Lumajang Sae Law Care Segera Evaluasi Perwakilannya sebagai Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

Lingkungan · 5 Sep 2024 09:43 WIB

Abrasi, Jalur Pasirian – Tempursari Terputus


					Akibat diterjang ombak dan abrasi air laut yang cukup besar, jalur penghubung Kecamatan Pasirian dan Kecamatan Tempursari di tepi pantai Kali Gede terputus.
Perbesar

Akibat diterjang ombak dan abrasi air laut yang cukup besar, jalur penghubung Kecamatan Pasirian dan Kecamatan Tempursari di tepi pantai Kali Gede terputus.

Lumajang, – Akibat diterjang ombak dan abrasi air laut yang cukup besar, jalur penghubung Kecamatan Pasirian dan Kecamatan Tempursari di tepi pantai Kali Gede, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, terputus pada Rabu (4/9/2024).

Roni (35) salah satu warga Desa Gondoruso mengatakan, jalur penghubung tersebut amblas pada pertengahan malam Rabu dini hari. Sebab, sejak sore bangunan tersebut masih belum ada tanda-tanda akan amblas.

“Kemaren sore tidak apa-apa, mungkin itu terjadi pada pertengahan malam Rabu. Setelah pagi hari, banyak masyarakat yang melapor kalau jalan penghubung tersebut terkena abrasi,” kata Roni saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Kamis (5/9/24).

Selain itu kata dia, salah satu penyebab jalan itu amblas, kondisi ruas jalannya sudah rusak parah sejak satu tahun lalu. Akibatnya, jika ada benturan ombak, jalan tersebut mudah tergerus air laut.

“Meski begitu, jalur yang terkena abrasi masih bisa dilewati dengan roda dua, sedangkan untuk roda empat tidak bisa melewatinya lagi,” katanya.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang, Heri Kurniawan, mengungkapkan bahwa kerusakan jalan mencapai 123 meter.

Tidak menutup kemungkinan, jalan tersebut akan terus bertambah luas. Mengingat benturan ombak dan abrasi air laut cukup besar. Hingga saat ini, abrasinya masih terus berlangsung.

“Amblasnya ini akibat abrasi pantai. Bisa kita lihat sendiri sampai saat ini abrasinya masih berlangsung karena ombak juga masih besar. Sejauh ini baru 123 meter yang rusak, tapi kemungkinan akan bertambah melihat kondisi abrasi yang masih terjadi,” jelasnya.

Lebih lanjut Heri menjelaskan, hingga saat ini  pihaknya melakukan pemantauan dan pendataan terhadap dampak kerusakan akibat abrasi ini. Sedangkan untuk jalur penghubung antara Kecamatan Pasirian dan Tempursari masih tidak bisa dilalui.

“Saat ini kami juga masih menghitung ulang dampak kerusakan untuk nantinya ditindaklanjuti. Jadi untuk sementara waktu, jalur penghubung Kecamatan Pasirian dan Tempursari tidak bisa dilalui. Khusus roda dua, kita lihat masih bisa tapi harus hati-hati,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 116 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim

16 Juli 2025 - 12:26 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Tata Ulang Kota, Pemkot Probolinggo Mulai Bongkar Bedak GOR A. Yani

21 Juni 2025 - 20:52 WIB

Abrasi Jebol Gedung Sekolah, Gubernur Khofifah Bangun Bronjong di Kali Kertosono

19 Juni 2025 - 17:11 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Trending di Lingkungan