Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Ekonomi · 30 Jul 2024 13:58 WIB

Harga Meroket, Petani Cabai Merah Keriting di Lumajang Sumringah


					MAHAL: Petani di Kabupaten Lumajang sedang panen cabai merah keriting yang harganya tengah meroket. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

MAHAL: Petani di Kabupaten Lumajang sedang panen cabai merah keriting yang harganya tengah meroket. (foto: Hafiz Rozani).

Lumajang,- Harga jual cabai merah keriting hasil panen petani di Kabupaten Lumajang tembus Rp23.500 ribu per kilogram (kg). Besaran harga jual ini diakui petani sudah cukup menguntungkan.

Salah satu petani cabai di Desa Sumbersari, Kecamatan Rowokangkung, Mukhlis mengatakan, rata-rata para petani cabai merah keriting sumringan dengan harga jual saat ini.

“Alhamdulillah, harga jual cabai merah kriting saat ini dikisaran Rp23.500 ribu per kilogramnya,” kata Muklis saat dikonfirmasi, Selasa (30/7/24).

Dengan dibantu beberapa orang pekerjanya, Ia memanen cabai merah keriting di sawah seluas satu hektar.

Setiap 5 hari sekali, ia mengaku, bisa panen hingga mendapatkan 6 kwintal cabai merah keriting, yang kemudian dijual kepada pengepul.

“Harga cabai merah keriting di tingkat petani Rp 23.500 per kilogramnya. Sekali panen cabai seluas satu hektar para petani mendapatkan pendapatan hingga Rp 14 juta,” papar dia.

Dia berharap, harga cabai merah keriting bisa bertahan bahkan terus naik sehingga keuntungan bercocok tanam cabai merah keriting bisa dirasakan oleh petani Lumajang lainnya.

“Mudah-mudahan harga cabai ini bisa bertahan, kalau bisa terus naik, agar para petani cabai bisa merasakan untung dari hasil panennya,” jelas dia.

Senada dengan Muklis, petani cabai di Desa Randuagung, Kecamatan Randuagung, Suprapto mengaku beruntung dengan mahalnya harga cabai saat ini.

Selama menanam cabai merah, ia tidak pernah merasakan mahalnya harga cabai merah keriting di pasaran.

“Baru kali ini, saya merasakan harga cabai merah keriting kriting sampai Rp23.500 ribu. Kalau tahun kemarin, cabai merah saya hanya laku Rp9000 ribu, semoga ini menjadi awal bangkitnya para petani cabai di Lumajang,” harap dia. (*)

 

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 90 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi