Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Ekonomi · 30 Jul 2024 13:58 WIB

Harga Meroket, Petani Cabai Merah Keriting di Lumajang Sumringah


					MAHAL: Petani di Kabupaten Lumajang sedang panen cabai merah keriting yang harganya tengah meroket. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

MAHAL: Petani di Kabupaten Lumajang sedang panen cabai merah keriting yang harganya tengah meroket. (foto: Hafiz Rozani).

Lumajang,- Harga jual cabai merah keriting hasil panen petani di Kabupaten Lumajang tembus Rp23.500 ribu per kilogram (kg). Besaran harga jual ini diakui petani sudah cukup menguntungkan.

Salah satu petani cabai di Desa Sumbersari, Kecamatan Rowokangkung, Mukhlis mengatakan, rata-rata para petani cabai merah keriting sumringan dengan harga jual saat ini.

“Alhamdulillah, harga jual cabai merah kriting saat ini dikisaran Rp23.500 ribu per kilogramnya,” kata Muklis saat dikonfirmasi, Selasa (30/7/24).

Dengan dibantu beberapa orang pekerjanya, Ia memanen cabai merah keriting di sawah seluas satu hektar.

Setiap 5 hari sekali, ia mengaku, bisa panen hingga mendapatkan 6 kwintal cabai merah keriting, yang kemudian dijual kepada pengepul.

“Harga cabai merah keriting di tingkat petani Rp 23.500 per kilogramnya. Sekali panen cabai seluas satu hektar para petani mendapatkan pendapatan hingga Rp 14 juta,” papar dia.

Dia berharap, harga cabai merah keriting bisa bertahan bahkan terus naik sehingga keuntungan bercocok tanam cabai merah keriting bisa dirasakan oleh petani Lumajang lainnya.

“Mudah-mudahan harga cabai ini bisa bertahan, kalau bisa terus naik, agar para petani cabai bisa merasakan untung dari hasil panennya,” jelas dia.

Senada dengan Muklis, petani cabai di Desa Randuagung, Kecamatan Randuagung, Suprapto mengaku beruntung dengan mahalnya harga cabai saat ini.

Selama menanam cabai merah, ia tidak pernah merasakan mahalnya harga cabai merah keriting di pasaran.

“Baru kali ini, saya merasakan harga cabai merah keriting kriting sampai Rp23.500 ribu. Kalau tahun kemarin, cabai merah saya hanya laku Rp9000 ribu, semoga ini menjadi awal bangkitnya para petani cabai di Lumajang,” harap dia. (*)

 

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 103 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing

18 September 2025 - 17:22 WIB

Cold Storage dan D’Ozone, Senjata Baru Lumajang Jaga Mutu dan Harga

18 September 2025 - 16:33 WIB

Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg

18 September 2025 - 14:58 WIB

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Trending di Ekonomi