Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Ekonomi · 29 Mei 2024 21:00 WIB

Stok Sapi Potong di Lumajang Melimpah meski Harga Naik


					NAIK HARGA: Harga sapi potong di Pasar Hewan Lumajang mulai naik hingga kisaran 10 persen. (foto: Asmadi). Perbesar

NAIK HARGA: Harga sapi potong di Pasar Hewan Lumajang mulai naik hingga kisaran 10 persen. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Menjelang Hari Raya Idul Adha, harga sapi potong di sejumlah pasar hewan di Kabupaten Lumajang, mulai meroket. Naiknya harga jual sapi disinyalir lantaran banyaknya permitaan.

Penelusuran PANTURA7.com, harga sapi yang awalnya Rp15 juta, kini naik hingga Rp17 juta per ekor. Sedangkan sapi kategori bobot besar, harganya mencapai Rp22 juta hingga Rp26 juta per ekor.

Pedagang sapi di Pasar Patok Lumajang, Sutrisno mengakui, harga sapi disesuaikan dengan permintaan masyarakat. Jika permintaannya tinggi, maka harga sapi akan semakin mahal.

“Karena kan, kalau permintaannya tinngi, pastinya harga sapi akan mahal, apalagi sudah mendekati Hari Raya Kurban,” kata Sutrisno, Rabu (29/5/24).

Sementara itu, Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni menyampaikan, kenaikan harga sapi potong dan hewan qurban lainnya masih sangat wajar. Sebab, kebutuhan akan hewan qurban memang meningkat.

“Insya-Allah kebutuhan hewan kurban di Lumajang itu bisa kita cukupi. Kalau soal harga itu hal yang wajar,” ujar wanita yang akrab disapa Yuyun itu.

Lebih lanjut Yuyun menyampaikan, stok hewan qurban milik peternak Lumajang masih mencukupi. Artinya, tidak perlu mendatangkan sapi dari luar Lumajang.

“Karena hewan ternak untuk kebutuhan qurban di Lumajang sendiri masih mencukupi,” ungkapnya.

Meski begitu, imbuh Yuyun, sebelum diperjual belikan di Pasar Hewan Lumajang, hewan qurban tersebut harus dicek kesehatannya karena dikhawatirkan terpapar PMK dan Lato-lato.

“Nah ini yang harus kita lakukan pengawasan pengedaran, termasuk juga bagaimana usia hewan kurban yang akan dipasarkan. Hewan qurban ada batasannya, ada syaratnya, nah ini harus bisa kita lihat,” pungkasnya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 90 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Dari Dapur Nenek ke Meja Milenial, Makanan Tradisional yang Menyatukan Zaman

24 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Kabupaten Probolinggo Belum Tercapai

18 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Trending di Ekonomi