Menu

Mode Gelap
Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

Pemerintahan · 29 Mei 2024 12:48 WIB

Bertahap, 11 Jembatan yang Rusak Akibat Banjir Lahar Hujan Semeru Mulai Bisa Dilewati


					RAMPUNG: Warga melintas di Jembatan Kloposawit Lumajang, yang sudah bisa dilalui pasca rusak diterjang banjir lahar hujan. (foto: Asmadi). Perbesar

RAMPUNG: Warga melintas di Jembatan Kloposawit Lumajang, yang sudah bisa dilalui pasca rusak diterjang banjir lahar hujan. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Hantaman banjir lahar hujan Gunung Semeru pada Kamis (18/4/24) lalu, membuat Jembatan Kloposawit di Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, putus.

Jembatan Kloposawit diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada September 2023. Jembatan dibangun ulang sebagai pengganti jembatan sebelumnya yang juga roboh akibat banjir lahar Gunung Semeru Juli 2023 silam.

Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni atau Yuyun mengatakan, total ada 11 jembatan permanen yang rusak akibat musibah itu. Proses perbaikan sebelas jembatan dan infrastruktur lainnya dilakukan bertahap.

“Jadi untuk perbaikannya bertahap ya, jembatan yang rusak ada sebelas titik. Ini sekarang yang di Kloposawit sudah selesai diperbaiki, dan sudah bisa dilewati,” kata Yuyun, Selasa (28/5/24).

Dari sebelas jembatan, satu jembatan susah bisa dimanfaatkan, empat jembatan dalam proses pengerjaan, dan jembatan masuk dalam daftar tunggu perbaikan.

“Jadi empat jembatan yang sekarang sedang diperbaiki itu adalah jembatan Tegir, Jurang Mangu, Babakan, dan Jamaliwek. Saat ini prosesnya sudah mencapai 50 persen,” jelasnya.

Sedangkan beberapa jembatan yang hingga saat ini belum diperbaiki, menurut Yuyun, masih akan dikomunikasikan dengan pemerintah pusat.

“Mudah mudah ini bisa selesai semua dalam satu tahun ini,” harap kepada daerah asal Pulau Madura ini.

Yuyun menambahkan, di kawasan Sungai Kloposawit telah dibangun bronjong oleh Dinas PU Provinsi Jawa Timur. Hal itu dilakukan untuk memperkuat bibir sungai agar tidak mudah tergerus banjir.

Tidak hanya itu, di kawasan Sungai Kloposawit juga dibuatkan tiga krip yang berfungsi mengarahkan aliran sungai. Harapan air tidak meluap ke lahan pertanian warga setempat.

“Perbaikan bronjong ini sepanjang 185 meter dengan tinggi 10 meter. Ini sudah hampir selesai, baru setelah ini selesai akan dilakukan normalisasi sungai,” pungkas dia. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 52 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan