Menu

Mode Gelap
Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

Pemerintahan · 29 Feb 2024 19:53 WIB

TPID Kota Probolinggo Sidak Pedagang dan Distributor, Pastikan Harga Beras Turun


					SIDAK: TPID Kota Probolinggo berbincang dengan distributor beras. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

SIDAK: TPID Kota Probolinggo berbincang dengan distributor beras. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Untuk memastikan harga beras di pasaran turun, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Probolinggo sidak ke distributor dan toko beras pasar pada Kamis (29/2/24).

Ada sejumlah pasar dan distributor beras yang disidak, yakni Pasar Kronong, Pasar Baru, Pasar Wonoasih, dan distributor beras di Jalan Pahlawan. Dari hasil sidak tersebut, diketahui harga beras medium maupun beras premium turun.

Penurunan harga beras ini cukup variatif mulai dari Rp 700 hingga Rp 800 per kilo. Salah satunya beras premium merk Tinta yang saat ini harganya Rp 14.000 per kilo, dari sebelumnya Rp 14.700 per kilo.

“Penurunan harga beras di pasaran ini karena saat ini stok beras serta pasokan beras dari luar sudah mulai banyak. Namun demikian ada selisih penurunan harga baik di tingkat distributor maupun di pasar,” ujar Anggota TPID Kota Probolinggo, yang juga Analis Perdagangan di DKUPP, Saiful Syarifuddin.

Selain itu, adanya pasar murah yang digelar Bulog dan Pemkot Probolinggo juga ada pengaruhnya, sehingga harga beras ini turun. Dalam sidak ini tidak ditemukan adanya pelanggaran yang ditemukan, baik oleh toko distributor, maupun pedagang.

“Jadi karena saat ini untuk dua bulan ke depan stok beras mencukupi kebutuhan warga, maka saya berharap warga untuk tidak panic buying,” ujarnya.

Sementara, pemilik Toko Rudi, Rudi Cahyadi mengatakan, harga beras ini masih belum stabil, karena kadang baik kadang turun.

Namun meski demikian belum ada pelanggan yang mengurangi pembelian beras di tokonya, karena memang kebutuhan dan sudah pelanggan.

“Harapan saya harga beras ini stabil, karena jika naik turun, kami, pedagang, serta pembeli bingung,” urai dia. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan