Menu

Mode Gelap
Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo Anggaran Zonk, Persipro 54 Diambang Kegagalan Ikuti Liga 4 Jawa Timur Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah GMNI Jember Lurug Kantor DPRD, Desak Reformasi Polri hingga Transparansi DPR Pemuda di Pasuruan Dikeroyok Gara-gara Serempetan Motor, Satu Pelaku Ditangkap Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

Kesehatan · 2 Des 2023 16:46 WIB

Ada 65 ODHA di Kota Pribolinggo, Masyarakat Diminta Stop Stigma Negatif


					Ilustrasi penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Perbesar

Ilustrasi penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).

Probolinggo,- Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kota Probolinggo menyebut masih ada masyarakat yang pandangan negatif terhadap penyandang Orang Dengan HIV/ AIDS (ODHA).

Dengan masih adanya hal ini, KPAD Kota Probolinggo berharap masyarakat untuk paham serta terus memberikan motivasi kepada ODHA agar konsisten berobat.

Ketua KPAD Kota Probolinggo, Sukardi Mitho menyebut, hingga saat ini KPAD telah menangani dan mendampingi ODHA sebanyak 65 orang. Dari jumlah ini, 90 persen memiliki tingkat kesadaran yang tinggi.

“Kesadaran yang tinggi tersebut yakni selain saling memotivasi untuk pengobatan berkala, dan yang paling penting tidak melakukan hubungan seksual yang dapat mengakibatkan orang lain tertular,” ujar Sukardhi, Sabtu, (2/12/23).

Berbeda dengan ODHA yang tidak terdata, dengan faktor pandangan negatif di masyarakat, dapat mempengaruhi ODHA sehingga dapat melampiaskan dengan berhubungan seksual keluar kota.

Sukardi mengungkapkan, untuk mengurangi hal tersebut, terdapat komunitas kader HIV yang bertugas memberdayakan dan mengedukasi ODHA.

Selain itu, keterlibatan Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo yang menyediakan dua lokasi mentoring layanan HIV juga dirasa tepat.

Dua lokasi itu, yakni di RSUD dr. Moh. Saleh, dan Puskesmas Kanigaran. Dengan fasilitas ini, maka pasien atau warga dapat konseling atau testing sekaligus dapat melakukan pengobatan hingga pendampingan oleh petugas.

“Bertepatan dengan hari AIDS se-dunia yang jatuh pada Jum’at (1/12/23), maka kita berharap pandangan negatif di masyarakat terhadap ODHA dapat berkurang, serta kepada ODHA untuk terus konsisten dalam berobat,” imbuhnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional