Menu

Mode Gelap
Tajemtra 2025 Siap Digelar, 15.171 Peserta Terdaftar Polemik Royalti Musik, Pengusaha Hotel Bromo Mengaku Keberatan Cegah Pinjol, Pemkab Lumajang Gandeng OJK Perkuat Literasi Keuangan 1.000 Ton Gula Lumajang Diserap Pemerintah Pusat Selama Satu Hingga Dua Hari KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer sebagai Tersangka Dugaan Pemerasaan Sertifikat K3 Pasca Digeledah Kejaksaan, Disdikdaya Probolinggo Wajibkan Skrining Perpanjangan Kontrak PTT

Ekonomi · 30 Okt 2023 17:57 WIB

Dongkrak UMKM Pesantren, Pemkot Probolinggo Buka Galeri OPOP Pertama di Jatim


					Walikota Probolinggo dan istrinya meresmikan galeri OPOP (Foto: Istimewa). Perbesar

Walikota Probolinggo dan istrinya meresmikan galeri OPOP (Foto: Istimewa).

Probolinggo – Untuk memberi ruang dan mengenalkan produk UMKM pondok pesantren, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo membuka galeri One Pesantren One Produk (OPOP). Selain dapat dapat mengembangkan produknya, galeri OPOP pertama di Jawa Timur ini, juga dapat membantu pondok pesantren untuk mendapatkan sertifikasi produk yang dibuat.

Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan, galeri OPOP yang didirikan di depan Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) ini merupakan cara baru Pemkot Probolinggo dalam memberikan ruang kepada produk-produk UMKM yang ada di pondok pesantren. Selain itu, dengan galeri OPO yang diresmikan pada Minggu (29/10/23) kemarin, dapat menjadi umpan lahirnya produk-produk baru di Kota Probolinggo.

“Dengan adanya galeri OPOP ini akan terus diberi ruang, sehingga dapat terus menunjukkan hasil produk yang ada di OPOP agar lebih dikenal luas, serta dapat menjadi penyemangat dan pengembangan pondok pesantren di Kota Probolinggo,” ujarnya.

Habib Hadi mengatakan, keberadaan galeri OPOP ini adalah bagian pengembangan wilayah, yang mana setelah selesai dibangun, malah tidak termanfaatkan. Semoga dengan hadirnya galeri OPOP ini, menjadi terobosan untuk kemajuan, serta perputaran ekonomi.

“Jadi saya usul agar pondok pesantren serta perangkat daerah sering mengadakan acara di lokasi, serta untuk galeri OPOP, terus kembangkan inovasi dari bahan yang berbeda serta dengan langkah dari DKUP semoga dapat berkembang,” imbuhnya.

Sementara, Kepala DKUP Kota Probolinggo, Fitriawati mengatakan, galeri OPOP ini merupakan trobosan pertama dan satu-satunya di Jawa Timur, untuk mengembangkan produk UMKM pondok pesantren.

“Selain itu kami menyiapkan klinik bisnis yang dapat diakses oleh semua UMKM dan pondok pesantren, yang ingin mengembangkan produknya, dengan dibantu pendamping. UMKM maupun ponpes akan diajarkan mendapat sertifikasi usaha mulai NIB, hingga produk halal,” imbuhnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 53 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Target Luas Tanam Tembakau di Kabupaten Probolinggo Belum Tercapai

18 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Harga Tembakau di Probolinggo Mulai Melonjak, Tembus Rp 66 Ribu/Kg

15 Agustus 2025 - 14:48 WIB

Klaim Kondisi Sedang Tidak Baik, Gudang Garam Paiton tak Jamin Beli Tembakau

14 Agustus 2025 - 18:53 WIB

Cegah Penimbunan, Satgas Pangan Sidak Produsen dan Agen Beras di Pasuruan

14 Agustus 2025 - 17:48 WIB

Momentum Kemerdekaan, Okupansi Hotel di Bromo Naik hingga 70 Persen

12 Agustus 2025 - 18:57 WIB

Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf, BWI Probolinggo Masifkan Sosialisasi

12 Agustus 2025 - 18:02 WIB

Penjual Bendera Musiman Marak, Namun Omset Kini Turun

8 Agustus 2025 - 18:10 WIB

Ancaman TSNA Bayangi Petani Tembakau Lumajang Jelang Panen

7 Agustus 2025 - 12:05 WIB

Susu Kambing Senduro, dari Peternakan ke Gelas, Bisnis Sehat ala Anak Muda Lumajang

6 Agustus 2025 - 16:09 WIB

Trending di Ekonomi