Menu

Mode Gelap
Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

Ekonomi · 1 Mar 2023 17:50 WIB

Pemkab Probolinggo Klaim Harga Beras Kembali Turun


					Operasi Pasar guna menekan harga beras di Pasar Semampir beberapa waktu lalu. Perbesar

Operasi Pasar guna menekan harga beras di Pasar Semampir beberapa waktu lalu.

Probolinggo – Harga beras medium di Kabupaten Probolinggo kembali turun. Saat ini, masyarakat bisa membelinya dengan harga sudah Rp10 ribu per kilogram (kg).

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Pendistribusian (DKUPP), Anung Widiarto melalui Kabid Perdagangan, Mahdinsareza mengatakan, harga beras di pasaran terus menurun. Pada pertengahan Februari lalu, harga beras medium yang mencapai Rp 12.500 per kg, secara bertahap berhasil ditekan.

“Rata-rata per hari ini harganya sudah Rp10 ribu, turun Rp500 dari harga rata-rata Rp10.500 per 27 Februari lalu,” katanya, Rabu (1/3/2023).

Saban harinya, pihaknya terus melakukan pemantauan harga beras di semua pasar di Kabupaten Probolinggo. Tujuannya, selain untuk mengontrol harga, hal itu juga bermaksud menjamin ketersediaan beras untuk konsumsi masyarakat setempat.

“Per hari ini, ada Pasar Bantaran dan Paiton yang harganya masih Rp11 ribu. Tapi di Pasar Sebaung dan Dringu yang harganya sudah Rp9 ribu. Jadi rata-rata secara keseluruhan, Rp10 ribu per kilogram,” ujarnya.

Reza menjelaskan, terdapat dua faktor utama yang menyebabkan harga beras ini dapat terus ditekan. Salah satunya dengan seringnya pemerintah melakukan operasi pasar.

“Selain itu, musim panen kini sudah mulai tiba. Sehingga, ketersediaan stok itu semakin banyak. Alhasil harganya terus turun,” katanya.

Ia pun berharap, dengan kondisi ini masyarakat tidak perlu panik. Sebab, pemerintah setempat terus berupaya menjaga ketersediaan beras termasuk juga terus melakukan upaya-upaya guna menstabilkan harga beras menjelang bulan suci Ramadan mendatang.

“Kami harap masyarakat tetap tenang, sekarang sudah mulai musim panen, stok semakin banyak. Dan harga kami upayakan akan terus turun,” harapnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi