Menu

Mode Gelap
MUI Tolak Perubahan Perda Retribusi Tempat Hiburan Malam, Sesalkan Kebijakan Pemkot Probolinggo Jaringan Narkoba Keluarga di Jember Terbongkar, Ibu dan Anak Ditangkap Polisi Lumajang Targetkan Penurunan Kemiskinan hingga 6,86% pada 2026 Perubahan Perda Menyuburkan Tumbuhnya Tempat Hiburan Malam di Kota Probolinggo, Polemik Bermunculan Menuju 2026, Lumajang Fokus pada Lima Prioritas Strategis Pembangunan Danau Ranu Pani Menyusut Drastis, Luas Badan Air Tinggal Separuhnya

Hukum & Kriminal · 11 Mei 2018 10:58 WIB

Doakan Korban Kerusuhan Rutan Brimob, Warga Probolinggo Sholat Gaib


					Doakan Korban Kerusuhan Rutan Brimob, Warga Probolinggo Sholat Gaib Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kerusuhan yang terjadi di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok Jawa Barat, mengundang keprihatinan berbagai pihak, tak terkecuali warga, santri dan pengasuh pesantren di Kabupaten Probolinggo. Sebab, insiden itu menyebabkan lima anggota Polri gugur akibat dianiaya warga binaan.

Pengasuh Pondok Pesantren HATI, Hasan Aminuddin mengutuk kejadian itu. Tak hanya mengecam, anggota DPRI RI komisi VIII itu bersama santri dan warga sekitar menggelar tahlil dan sholat ghaib bagi para korban, yang dilaksanakan di Masjid Bin Aminuddin, Desa Rangkang, Kecamatan Kraksaan, Jum’at (11/5/2018) siang.

“Siapapun manusia yang hari ini merasakan bahwa itu adalah perbuatan biadab, tentunya akan menangis, jika ditimpal balikkan kepada keluarga kita sendiri yang didholimi oleh orang lain. Oleh karenanya kita mendoakan, melakukan sholat gaib kepada para korban,” kata Hasan sambil terisak.

Sholat gaib, jelas Hasan, merupakan bentuk bela sungkawa atas nasih kelima anggota polisi, yang wafat saat menunaikan tugas dinas. “Sholat janazah ini sebagai ganti, karena saya yang hanya orang kampung tidak bisa memberikan karangan bunga ataupun yang lainnya,’’ papar Ketua DPW Partai Nasdem DKI jakarta ini.

Sementara, Kapolsek Kraksaan AKP Joko Wiyono menghimbau agar warga tetap tenang menyikapi kejadian itu. Kinerja polri, menurut Kapolsek, tidak akan terpengaruh dan akan tetap profesional. “Masyarakat jangan takut karena kita selalu bersama masyarakat untuk memerangi terorisme, dan kita akan rangkul semuanya untuk menjaga wilayah ini agar tetap aman terkendali,”.

Sebagaimana diketahui, kerusuhan antar penghuni napi teroris dengan polisi terjadi di Rutan Mako Brimob, Selasa (8/5). Kejadian itu mengakibatkan 5 polisi gugur, yaitu Briptu Fandy Nugroho, Iptu Yudi Rospuji, Aipda Denny Setiadi, Briptu Syukron Fadhli, dan Briptu Wahyu Catur Pamungkas. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jaringan Narkoba Keluarga di Jember Terbongkar, Ibu dan Anak Ditangkap Polisi

10 Oktober 2025 - 17:55 WIB

Usai Nobar Bola, Warga Bondowoso Jadi Korban Pengeroyokan di Mangli Jember

9 Oktober 2025 - 19:10 WIB

Curi HP Milik Jamaah Salat, Residivis di Lumajang Ditangkap

9 Oktober 2025 - 14:19 WIB

Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor di Pasuruan Kembali Ditangkap

8 Oktober 2025 - 20:12 WIB

Meresahkan! Debt Collector Rampas Motor Warga di Kraksaan Gunakan Pisau

8 Oktober 2025 - 19:22 WIB

Job Market Fair di Lumajang Buka 1.522 Lowongan Kerja

8 Oktober 2025 - 13:22 WIB

Kebakaran Tumpukan Kayu Hebohkan Warga Jl. Lumajang Kota Probolinggo

8 Oktober 2025 - 12:12 WIB

Di Stadion Gelora Merdeka Kraksaan, Warga Mengetuk Pintu Langit dengan Syahdu Sholawat

8 Oktober 2025 - 09:48 WIB

Setelah Tiga Bulan Hilang di Laut, Korban KMP Tunu Pratama Jaya Asal Pasuruan Akhirnya Ditemukan

8 Oktober 2025 - 03:59 WIB

Trending di Peristiwa