Menu

Mode Gelap
Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak Ingin Pajak Kendaraan Anda Dihapus? Simak Syarat dan Prosesnya di Lumajang Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim Pencarian Korban Insiden Perahu Pemancing di Lekok Masih Berlanjut, Tersisa Satu Hilang dan Akan Dilanjutkan Besok Balap Liar Berujung Maut di Paiton, 2 Pemotor Tewas usai Tabrak Elf Jatuh dari Motor, Pelajar SMA 1 Dringu Tewas Terlindas Truk

Hukum & Kriminal · 11 Mei 2018 10:58 WIB

Doakan Korban Kerusuhan Rutan Brimob, Warga Probolinggo Sholat Gaib


					Doakan Korban Kerusuhan Rutan Brimob, Warga Probolinggo Sholat Gaib Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kerusuhan yang terjadi di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok Jawa Barat, mengundang keprihatinan berbagai pihak, tak terkecuali warga, santri dan pengasuh pesantren di Kabupaten Probolinggo. Sebab, insiden itu menyebabkan lima anggota Polri gugur akibat dianiaya warga binaan.

Pengasuh Pondok Pesantren HATI, Hasan Aminuddin mengutuk kejadian itu. Tak hanya mengecam, anggota DPRI RI komisi VIII itu bersama santri dan warga sekitar menggelar tahlil dan sholat ghaib bagi para korban, yang dilaksanakan di Masjid Bin Aminuddin, Desa Rangkang, Kecamatan Kraksaan, Jum’at (11/5/2018) siang.

“Siapapun manusia yang hari ini merasakan bahwa itu adalah perbuatan biadab, tentunya akan menangis, jika ditimpal balikkan kepada keluarga kita sendiri yang didholimi oleh orang lain. Oleh karenanya kita mendoakan, melakukan sholat gaib kepada para korban,” kata Hasan sambil terisak.

Sholat gaib, jelas Hasan, merupakan bentuk bela sungkawa atas nasih kelima anggota polisi, yang wafat saat menunaikan tugas dinas. “Sholat janazah ini sebagai ganti, karena saya yang hanya orang kampung tidak bisa memberikan karangan bunga ataupun yang lainnya,’’ papar Ketua DPW Partai Nasdem DKI jakarta ini.

Sementara, Kapolsek Kraksaan AKP Joko Wiyono menghimbau agar warga tetap tenang menyikapi kejadian itu. Kinerja polri, menurut Kapolsek, tidak akan terpengaruh dan akan tetap profesional. “Masyarakat jangan takut karena kita selalu bersama masyarakat untuk memerangi terorisme, dan kita akan rangkul semuanya untuk menjaga wilayah ini agar tetap aman terkendali,”.

Sebagaimana diketahui, kerusuhan antar penghuni napi teroris dengan polisi terjadi di Rutan Mako Brimob, Selasa (8/5). Kejadian itu mengakibatkan 5 polisi gugur, yaitu Briptu Fandy Nugroho, Iptu Yudi Rospuji, Aipda Denny Setiadi, Briptu Syukron Fadhli, dan Briptu Wahyu Catur Pamungkas. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak

15 Juli 2025 - 21:03 WIB

Ingin Pajak Kendaraan Anda Dihapus? Simak Syarat dan Prosesnya di Lumajang

15 Juli 2025 - 20:00 WIB

Pencarian Korban Insiden Perahu Pemancing di Lekok Masih Berlanjut, Tersisa Satu Hilang dan Akan Dilanjutkan Besok

15 Juli 2025 - 19:04 WIB

Balap Liar Berujung Maut di Paiton, 2 Pemotor Tewas usai Tabrak Elf

15 Juli 2025 - 18:15 WIB

Jatuh dari Motor, Pelajar SMA 1 Dringu Tewas Terlindas Truk

15 Juli 2025 - 17:00 WIB

Kapolres Probolinggo Tancap Gas usai Resmi Menjabat, Kini Sidak Ruang Tahanan

15 Juli 2025 - 16:24 WIB

Dua Korban Perahu Terbalik di Pasuruan Ditemukan, Total 4 Meninggal

15 Juli 2025 - 13:51 WIB

Mesin Combine Kecil di Grati Lumajang Dibiarkan Mangkrak 10 Tahun

15 Juli 2025 - 13:23 WIB

Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian

14 Juli 2025 - 21:19 WIB

Trending di Sosial