Menu

Mode Gelap
Tragis! Bayi Baru Lahir Ditemukan Hanyut di Sungai Bedadung Jember Kontestasi Ketua DPC PDIP Pasuruan 2025-2030, 3 Kader Berebut Apes! Jambret di Tegalrejo Probolinggo Dihajar Massa Setelah 2 Kali Gagal Kalung Emas Libur Panjang Maulid Nabi, Polisi Tingkatkan Pengamanan di Area Wisata Gunung Bromo Pemkot Probolinggo Bergeming, Pastikan Even Hari Jadi Tetap Digelar di Stadion Bayuangga Grebek Gunungan Meriahkan Peringatan Maulid di Talangsari Jember

Hukum & Kriminal · 23 Nov 2022 16:49 WIB

Tak Pernah Lekang, PSK Bertarif Rp100 Ribu Berkeliaran di Semampir Kraksaan


					Tak Pernah Lekang, PSK Bertarif Rp100 Ribu Berkeliaran di Semampir Kraksaan Perbesar

Kraksaan,- Praktik prostitusi terselubung di wilayah Kecamatan Kraksaan, tak pernah lekang oleh waktu. Bisnis esek-esek di ibukota Kabupaten Probolinggo itu, nyaris selalu ada.

Ada saja wanita yang diduga Pekerja Seks Komersial (PSK) di kawasan itu, terjaring aparat yang sedang melakukan patroli ataupun razia.

Terbaru, Sat Samapta Polres Probolinggo menciduk 4 orang wanita diduga sebagai PSK di warung remang-remang di Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan, Selasa (22/11/22) malam.

Kasat Samapta Polres Probolingho Iptu Siswandi mengatakan, mulanya pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat tentang keberadaan warung kopi jadi tempat prostisusi terselubung.

“Kami kemudian razia ke warung kopi yang dicurrigai terdapat PSK mangkal itu,” kata Siswandi, Rabu (23/11/22).

Dugaan itu ternyata benar. Dalam penggerebekan itu petugas lantas menciduk 4 orang wanita. Mereka adalah SL (32, Desa Kertosuko Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo.

Kemudian HL (39) warga Desa Krobungan, Kecamatan Krucil; dan IT (41) warga Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan serta SM (43) warga Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.

Sekali kencan, para wanita yang mangkal di warung pinggir sungai iini rata-rata melayani 4 hingga 6 pria hidung belang dengan tarif Rp100 hingga Rp200 ribu.

“Keempat orang wanita ini kemudian kami bawa ke Polres Probolinggo untuk penyelidikan lebihlanjut,” ujar Siswandi.

Warga Kelurahan Semampir, Rizki Rahmatullah (22) mengakui jika masyarakat sekitar resah dengan keberadaan prostitusi terselubung itu. Selain mencoreng nama baik kelurahan, juga rawan penyebaran penyakit kelamin menular.

“Ya seperti itu sudah, remang-remang pencahayaannya, tidak terlalu terang. Mmang mencurigakan, banyak baoak-bapak yang datang ke situ itu,” pungkasnya.(*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 426 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Apes! Jambret di Tegalrejo Probolinggo Dihajar Massa Setelah 2 Kali Gagal Kalung Emas

6 September 2025 - 16:33 WIB

Pembacokan di Jalur Wisata Bromo, Korban Disebut-sebut jadi Biang Keretakan Rumah Tangga Pelaku

5 September 2025 - 20:51 WIB

Polisi Ringkus Pembacokan di Jalur Wisata Bromo, Ternyata Pasangan Ayah-anak

5 September 2025 - 16:18 WIB

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Ledakan Bondet di Sumber Wetan Kota Probolinggo

4 September 2025 - 16:46 WIB

Lempar Molotov ke Pos Polisi, Pria di Pandaan Ditangkap

4 September 2025 - 15:01 WIB

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Nguling Pasuruan, Satu Pelaku Ditangkap, Dua Lainnya dalam Pencarian

4 September 2025 - 12:59 WIB

Satreskrim Pasuruan Kota Bekuk 6 Pelaku Curanmor di 16 Lokasi

3 September 2025 - 17:46 WIB

Mobil Curian Ditemukan, Pemilik Berterima Kasih kepada Polres Lumajang

3 September 2025 - 15:54 WIB

Sebar Provokasi di Grup WhatsApp, Warga Kota Pasuruan Diamankan Polisi

3 September 2025 - 15:06 WIB

Trending di Hukum & Kriminal