Menu

Mode Gelap
Berbahaya! 13 Kendaraan Jip Bromo Gagal Penuhi Standar saat Uji KIR Kebakaran Landa Gedung PT. Sorini Towa Berlian Corporindo, Tiga Pekerja Luka Bakar Dulu Penerima PKH, Kini Juragan Kerupuk, Kisah Lukman dari Lorong Sempit Desa Semeru Sebagian Jalur ke Bromo Diutup, via Ranupane Jadi Alternatif Utama Wisatawan Miris! 45 Penerima Bansos PKH di Lumajang Terindikasi Main Judi Online Pos Polantas Pasar Besar Kota Pasuruan Disulap Jadi Pos Kamling Jalan Raya

Pemerintahan · 15 Nov 2022 20:43 WIB

Demam Kendaraan Listrik, Pemkab Lumajang Tidak ‘Latah’


					Demam Kendaraan Listrik, Pemkab Lumajang Tidak ‘Latah’ Perbesar

Lumajang,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang belum mengalokasikan anggaran untuk pengadaan mobil listrik tahu2023.

Sebab, Pemkab Lumajang masih menghitung potensi kesediaan anggaran di Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) guna pengadaan kendaraan yang lagi ‘booming’ tersebut.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lumajang Retno mengatakan, hingga saat ini masih belum ada rencana untuk menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas di Kabupaten Lumajang.

Sebab, masih belum ada persiapan untuk pembangunan infrastruktur pendukung bagi kendaraan listrik. Infrastrukfur pendukung yang dimaksud adalah stasiun pengisian kendaraan listrik umum.

“Belum ada, kita belum ada rencana ke sana (membangun SPKLU) tahun 2023, dalam RPJMD kita juga belum ada,” kata Retno, Selasa (15/11/2022).

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyampaikan, pihaknya akan mengkaji beberapa pertimbangan tentang pentingnya penggunaan kendaraan dinas bertenaga listrik kedepannya.

Dikatakannya, pertimbangan dan kajian yang dimaksud adalah siapa penggunanya dan penggunaan kendaraan itu untuk apa nantinya.

Selain itu, imbuh Thoriq, kajian topografi Kabupaten Lumajang juga menjadi bahan pertimbangan utama untuk mengalokasikan kendaraan listrik dalam anggaran RAPBD tahun 2023.

“Hal ini perlu dipikirkan secara matang agar setiap anggaran yang dikeluarkan tidak keluar begitu saja,” kata Thoriq.

Namun demikian, Thoriq mengaku bahwa ia akan tetap membahas skala kebutuhan pengadaan mobil listrik dengan DPRD Lumajang.

“Belum ada (mobil listrik), kami masih kaji nantinya mobil (listrik) itu digunakan oleh siapa dan untuk apa, yang jelas segera kami bahas dengan DPRD untuk mengukur skala urgensinya,” pungkasnya.(*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 2.077 Anak Belum Pernah Sekolah Kini Masuk Sekolah

25 September 2025 - 12:11 WIB

Job Fair Pemkab Pasuruan Sediakan Lowongan untuk Penyandang Disabilitas

24 September 2025 - 18:57 WIB

Siasati Balap Liar, Bupati Jember Canangkan Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG

22 September 2025 - 19:28 WIB

Koperasi Desa Merah Putih Lumajang Tuntas Dilegalkan Siap Garap Usaha Sesuai Potensi Desa

22 September 2025 - 14:31 WIB

Jika Sukses, Koperasi Desa Bisa Tambah PAD hingga 30 Persen untuk Desa

22 September 2025 - 13:39 WIB

Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang

21 September 2025 - 13:50 WIB

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur

20 September 2025 - 16:50 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Trending di Pemerintahan