Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Pemerintahan · 1 Okt 2022 17:21 WIB

Tekan Curwan, Sapi di Lumajang Divaksin dan Dilengkapi Anting Bercode


					Tekan Curwan, Sapi di Lumajang Divaksin dan Dilengkapi Anting Bercode Perbesar

Lumajang,- Sebanyak 18.750 ekor sapi di Kabupaten Lumajang sudah divaksin. Bahkan semua sapi di kota pisang ini sudah mencapai tahapan vaksinasi ke tiga.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Lumajang Rofiah mengatakan, sapi-sapi yang sudah divaksin, kemudian diberikan anting dengan barcode.

Barcode itu akan memuat data sapi mulai dari nama pemilik ternak, ciri-cirinya, hingga vaksin yang sudah diterima oleh hewan ternak tersebut. Tujuannya, sapi-sapi yang telah divaksin nanti bisa dicek datanya terkait kepemilikan hewan ternak.

“Barcode itu akan memuat data sapi mulai dari nama pemilik ternak, ciri-cirinya, hingga vaksin yang sudah diterima oleh hewan ternak tersebut, jadi sama kayak orang yang lewat aplikasi PeduliLindungi,” kata Rofiah, Sabtu (1/10/2022).

Rofiah mengatakan, terobosan itu kedepannya bisa diintegrasikan dengan program E-ternak milik pemerintah daerah untuk mengurangi angka Pencurian Hewan (Curwan), khususnya jenis sapi.

Rencana ke depan, lanjut dia, hewan yang akan diperjual belikan di wilayah Kabupaten Lumajang harus sudah memiliki anting bercode.

Tujuannya, agar pergerakan hewan ternak bisa dikontrol dan tidak ada lagi hewan hasil tindak pidana pencurian yang masuk pasar hewan.

“Nanti kan jika tidak ada antingnya ini tidak bisa masuk ke pasar hewan, nanti juga akan dicocokkan dengan kartu kepemilikan ternak, jadi harapannya bisa menekan angka pencurian juga,” jelasnya.

Rofiah menekankan, masyarakat agar tidak perlu khawatir dengan efek yang akan ditimbulkan pada ternaknya setelah divaksin. Menurutnya, vaksin PMK sudah diuji klinis dan dinyatakan aman.

“Kesulitan kita kan kadang masyarakat ini takut jika divaksin sapinya tidak mau makan dan sebagainya, padahal ini aman untuk ternak,” pungkasnya. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur

18 September 2025 - 19:00 WIB

Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

18 September 2025 - 16:56 WIB

Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar

18 September 2025 - 15:11 WIB

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Trending di Pemerintahan